New York (ANTARA) - Wall Street naik pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), dipimpin oleh saham sektor teknologi, setelah laporan pekerjaan bulanan AS yang lebih rendah dari perkiraan meredakan kekhawatiran investor bahwa Federal Reserve (Fed) mungkin akan segera mengendalikan stimulus moneter.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 179,35 poin atau 0,52 persen, menjadi menetap di 34.756,39 poin. Indeks S&P 500 menambahkan 37,04 poin atau 0,88 persen, menjadi berakhir di 4.229,89 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup melonjak 199,98 poin atau 1,47 persen, menjadi 13.814,49 poin.
Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor teknologi terdongkrak 1,92 persen, memimpin kenaikan ketika imbal hasil obligasi pemerintah AS melemah. Sementara itu sektor utilitas merosot 0,15 persen, menjadikannya sebagai kelompok berkinerja terburuk.
Ketiga indeks menguat untuk minggu ini, dengan Nasdaq membukukan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.
Pengusaha-pengusaha AS meningkatkan perekrutan pada Mei dan menaikkan upah saat mereka bersaing untuk mendapatkan pekerja. Tetapi peningkatan data penggajian (payrolls) nonpertanian 559.000 pekerjaan berada di bawah perkiraan 650.000 oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Investor khawatir bahwa laporan pekerjaan yang kuat yang menunjukkan kenaikan inflasi dapat mendorong The Fed menarik kembali stimulus yang diberlakukan selama pandemi.
"Ini menjaga tekanan dari The Fed dan akan memungkinkan mereka untuk mempertahankan kebijakan suku bunga rendah mereka lebih lama dan mengambil lebih banyak sikap menunggu dan melihat," kata Kepala Investasi Cresset Capital Management, Jack Ablin.
“Peluang untuk mempertahankan suku bunga rendah adalah kabar baik bagi para pengambil risiko.”
Saham teknologi dan saham pertumbuhan lainnya dipandang sangat rentan jika inflasi menaikkan imbal hasil obligasi dan lebih banyak mendiskon nilai arus kas masa depan.
"Ini hanya perdagangan risk-on (pengambilan risiko) karena pasar percaya suku bunga akan tetap lebih rendah lebih lama," kata Manajer Portofolio Senior Dakota Wealth, Robert Pavlik.
Sementara itu perjalanan liar untuk apa yang disebut "saham meme" menarik perhatian investor, dengan saham AMC Entertainment Holdings anjlok 6,7 persen, tetapi melonjak lebih dari 80 persen untuk minggu ini.
Perusahaan SPAC (special purpose acquisition company atau perusahaan cangkang) Pershing Square Tontine Holdings yang dikendalikan miliarder William Ackman jatuh 11,9 persen setelah diberitakan dalam pembicaraan untuk membeli 10 persen Universal Music Group.
Pekan depan, investor akan mengawasi Washington untuk mencari petunjuk tentang apakah reli saham perusahaan yang akan mendapat manfaat dari rencana infrastruktur senilai 1,7 triliun dolar AS yang diusulkan Presiden Joe Biden memiliki lebih banyak ruang untuk berlari.
Berita Terkait
Saham Wall Street ditutup lebih tinggi, Dow bukukan kenaikan hari kedelapan
Kamis, 20 Juli 2023 7:41 Wib
Jokowi dijadwalkan temui pelajar dan resmikan Papua Street Carnival
Jumat, 7 Juli 2023 8:48 Wib
Saham-saham Wall Street Sabtu pagi berakhir turun tajam tertekan kecemasan penularan bank
Sabtu, 18 Maret 2023 6:47 Wib
Saham-saham Wall St Selasa pagi sebagian besar turun terseret saham bank, Nasdaq menguat
Selasa, 14 Maret 2023 7:09 Wib
Saham-saham Wall Street Kamis pagi beragam, investor bidik data pekerjaan mendatang
Kamis, 9 Maret 2023 7:11 Wib
Saham-saham Wall St Rabu pagi anjlok imbas Powell isyaratkan kenaikan suku bunga lebih tajam
Rabu, 8 Maret 2023 6:28 Wib
Saham-saham Wall Street Selasa pagi ditutup beragam jelang kesaksian Powell, laporan pekerjaan
Selasa, 7 Maret 2023 6:34 Wib
Saham-saham Wall Street Jumat pagi menetap lebih tinggi setelah imbal hasil obligasi melemah
Jumat, 3 Maret 2023 6:20 Wib