Jakarta, (ANTARA) - Eks bek tim nasional Jerman Christoph Metzelder divonis bersalah dalam kasus pornografi anak oleh pengadilan di Duesseldorf pada Kamis dengan hukuman percobaan kurungan 10 bulan.
Putusan itu menjadi ujung dari kasus yang diselidiki sejak 2019 dan Metzelder menerima vonis tersebut setelah sempat mengakui bahwa dia secara sadar mengirimkan foto bermuatan pornografi anak melalui Whatsapp kepada salah satu koleganya.
"Saya mengirim foto-foto itu walau tahu ada penderitaan yang tak terperi dari anak-anak itu di dalam setiap berkas yang dikirimkan," kata Metzelder di hadapan pengadilan, dilansir Reuters.
"Saya meninggalkan luka yang tidak akan pernah sembuh dan terus membekas sepanjang sisa hidup saya. Saya menerima putusan ini," ujarnya menambahkan.
Metzelder merupakan mantan penggawa timnas Jerman yang menjadi runner-up Piala Dunia 2002 dan memiliki catatan 47 kali bersama Tim Panzer termasuk dalam Piala Dunia 2006.
Ia juga pemilik medali juara Liga Jerman saat memenanginya bersama Borussia Dortmund, serta sempat berseragam Schalke 04 dan Real Madrid.
Kasus pornografi anak yang membelit Metzelder membuatnya harus mundur dari kursi presiden klub masa kecilnya, TuS Haltern, pada 2019.
Kasus itu pula membuat yayasan milik Metzelder yang sebelumnya banyak melakukan kerja sosial untuk anak-anak kini nonaktif.
Berita Terkait
STY minta AFC terapkan sikap saling menghormatidi Piala Asia U-23
Rabu, 1 Mei 2024 19:34 Wib
Rio Fahmi berjanji timnas Indonesia U-23 akan menangi laga kontra Irak
Rabu, 1 Mei 2024 19:31 Wib
Bagas/Fikri samakan kedudukan Indonesia atas India di fase grup
Rabu, 1 Mei 2024 19:29 Wib
Gregoria raih kemenangan pertama Indonesia atas Jepang di fase grup
Rabu, 1 Mei 2024 11:25 Wib
Atletico dihukum penutupan sebagian stadion karena pelecehan rasial
Rabu, 1 Mei 2024 5:34 Wib
Real Madrid sukses tahan imbang Bayern Muenchen di Allianz Arena 2-2
Rabu, 1 Mei 2024 5:34 Wib
Para pesohor mengecam keputusan wasit saat Indonesia lawan Uzbekistan
Selasa, 30 April 2024 12:54 Wib
PVMBG minta penduduk waspadai tsunami akibat erupsi Gunung Ruang
Selasa, 30 April 2024 12:51 Wib