Payakumbuh Fashion and Food Festival diharapkan menggeliatkan ekonomi pelaku ekonomi kreatif

id payakumbuh fashion and food festival

Payakumbuh Fashion and Food Festival diharapkan menggeliatkan ekonomi pelaku ekonomi kreatif

Pelaksanaan Payakumbuh Fashion and Food Festival di Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah Kota Payakumbuh, Minggu (18/4). (ANTARA/Akmal Saputra)

Payakumbuh (ANTARA) - Kegiatan Payakumbuh Fashion and Food Festival yang digelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat diharapkan dapat menggeliatkan kembali ekonomi bagi para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Novrial di Payakumbuh, Minggu mengatakan para pelaku kegiatan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang terdampak karena pandemi COVID-19.

"Sesuai dengan arahan dari pusat dan Gubernur, penanganan dan pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 dapat dilaksanakan sejalan karena itu kita harus melaksanakan kegiatan ini," kata Novrial saat kegiatan Payakumbuh Fashion dan Food Festival di Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah Kota Payakumbuh, Minggu.

Pada kegiatan ini menampilkan fashion show baju kurung bertema Luak Limopuluah dan kuliner pabukoan gratis yang berasal dari 17 UMKM di Kota Payakumbuh dan merupakan gagasan pikiran dari anggota DPRD Sumbar Nurkhalis.

Ia mengatakan dalam setiap kegiatan memang diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan ketat serta mendapatkan izin dari satuan tugas COVID-19.

"Di masa pandemi ini sudah ada beberapa gelaran acara yang digelar. Semua wajib memenuhi aturan yang berlaku terkait protokol kesehatan dan izin dari satgas. Sebelumnya di Payakumbuh sendiri telah ada dua kegiatan dilaksanakan dan berjalan lancar," katanya.

Meski dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, kata dia, kegiatan-kegiatan seperti ini akan tetap dapat dinikmati masyarakat karena selain hadir di lokasi, pihaknya juga melakukan siaran langsung di media sosial.

"Ke depannya, kegiatan yang akan kami lakukan di dinas pariwisata terus seperti ini agar maksud dan tujuan kita tetap tercapai walaupun jumlah yang hadir di batasi," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh Desmon Corina mengatakan pelaksanaan kegiatan telah memenuhi unsur CHSE, yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

"Semoga kegiatan ini dapat menggeliatkan kembali ekonomi para pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata kita," ujarnya.

Anggota DPRD Provinsi Sumbar Nurkhalis mengatakan bahwa pihaknya telah meminta kegiatan ini diusulkan dari 2020 lalu dan baru dapat terlaksana pada 2021 ini.

"Ini merupakan aspirasi sebagian masyarakat Kota Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Makanya kami memilih kegiatan dilaksanakan di sini," kata dia.

Selain itu, pelaksanaan di Payakumbuh ini karena menilai daerah itu merupakan daerah yang kaya dengan kuliner dan telah melahirkan banyak perancang.

"Untuk itu kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelaku kuliner dan para perancang busana," ujarnya.*