Padang (ANTARA) - Selain dikenal alam dan budaya, Sumatera Barat juga dikenal dengan beraneka ragam kuliner tradisional yang tersebar di seluruh daerahnya.
Salah satu kuliner tersebut adalah aia kacang, aia tawa atau ada juga yang menyebutnya aia aka.
Aia Kacang merupakan sari pati dari perasan daun cincau yang sudah mengental, bagi masyarakat aia kacang dikenal sebagi minuman yang memiliki khasiat terhadap kesehatan.
"Aia kacang dipercaya dapat menurunkan panas dalam, selain itu juga dapat memperlancar pencernaan," kata salah seorang pedagang aia kacang, Rahmi di Pasar Alahan Panjang, Kamis (15/4).
Aia Kacang ini memiliki bentuk layaknya cendol dan bertekstur kenyal layaknya agar-agar. Rasanya yang enak dan segar, membuat aia kacang pas sekali untuk melepaskan dahaga setelah seharian menjalani ibadah puasa.
Karena bahan-bahan yang digunakan berasal dari daun cincau yang dicampur dengan beberapa bahan lain, seperti, telur, gula merah, santan, air daun kacang dan asam.
Rahmi mengatakan dalam satu hari bisa menjual puluhan gelas aia kacang kepada pelanggannya. Selain minum di tempat banyak juga yang dibungkus untuk diminum di rumah masing-masing.
Biasanya dia mulai berjualan mulai siang hingga sore hari. Segelas aia kacang dijualnya seharga Rp5000 pergelas.
Berita Terkait
Perkuat tusi, Kakanwil Kemenkumham Sumbar tekankan pentingnya kerjasama dengan stakeholder
Selasa, 23 April 2024 20:55 Wib
Kemenkumham Sumbar-DPRD Dharmasraya kerjasama susun naskah akademik
Selasa, 23 April 2024 20:13 Wib
Polisi: Kasus penipuan daring marak terjadi di Padang
Selasa, 23 April 2024 19:41 Wib
Kejari Padang terima SPDP kasus sabu-sabu satu kilogram
Selasa, 23 April 2024 16:20 Wib
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Bupati Tanah Datar perjuangkan perbaikan ruas jalan hingga ke pusat
Selasa, 23 April 2024 16:01 Wib
MPP Bukittinggi terima bantuan CSR Sarpras Disabilitas PT. Semen Padang
Selasa, 23 April 2024 15:58 Wib
Kementerian PUPR mengucurkan Rp478,6 miliar untuk peningkatan kualitas jalan di Sumbar
Selasa, 23 April 2024 15:53 Wib