Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan meluncurkan e-booklet atau buku panduan digital mengenai vaksin COVID-19 yang bisa diunduh secara gratis melalui tautan yang dikeluarkan oleh platform kesehatan digital Alodokter.
Inisiatif edukasi ini diharap dapat membantu percepatan program vaksinasi pemerintah dengan menghilangkan keraguan serta mengubah pikiran dan sikap masyarakat.
“Alodokter berharap dengan tersedianya buku panduan digital vaksin yang bebas unduh dapat membantu masyarakat yang masih ragu dan tidak memahami vaksin COVID-19," kata CEO & Co-founder Alodokter Suci Arumsari dalam siaran resmi, ditulis Minggu.
Suci mengatakan, butuh proses yang cukup panjang untuk menyiapkan panduan vaksin ini dan pihaknya mendapatkan banyak arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"E-booklet ini juga didesain khusus agar mudah dipahami oleh berbagai golongan masyarakat. Kami berharap masyarakat dapat mengunduh dan menyebarkan sebanyak-banyaknya kepada keluarga dan orang-orang tercinta mereka agar tidak ada lagi masyarakat yang takut vaksin."
Secara garis besar, panduan digital vaksin COVID 19 tersebut menjelas vaksin secara umum, bedanya dengan imunisasi, tahap pembuatan vaksin COVID 19, tahap pengujian vaksin, profil vaksin yang ada di Indonesia, rencana program vaksinasi pemerintah Indonesia (pola distribusi dan kriteria penerima), dan hal-hal lain yang berkaitan.
Panduan digital vaksin COVID-19 ini dapat diunduh melalui link: get.alodokter.com/ebook-vaksin-covid19
Berita Terkait
Tingkat pengangguran di Kota Solok alami penurunan usai COVID-19
Kamis, 7 Maret 2024 20:16 Wib
Gubernur Sumbar ajak IMA Padang ikut promosikan potensi daerah
Sabtu, 24 Februari 2024 19:43 Wib
BPS ungkap perubahan pola konsumsi masyarakat Sumbar saat COVID-19
Rabu, 24 Januari 2024 15:32 Wib
Pembatasan vaksin COVID-19 gratis
Kamis, 4 Januari 2024 12:23 Wib
Pj Gubernur imbau warga pakai masker cegah penularan COVID-19 di libur Natal
Minggu, 24 Desember 2023 18:52 Wib
Imbauan antisipasi penyebaran COVID-19
Senin, 18 Desember 2023 15:55 Wib
BI: Ekonomi Sumbar tetap tumbuh pascapandemi COVID-19
Kamis, 30 November 2023 13:05 Wib
Menkes: Wabah pneumonia di China bukan virus baru seperti COVID-19
Rabu, 29 November 2023 14:03 Wib