Padang (ANTARA) - Sejak awal tahun ini, PLN bersinergi dengan Bank Mandiri meluncurkan Program Electrifying Agriculture sebagai wujud kepedulian terhadap produktivitas usaha agrikultur di Indonesia.
Melalui program ini PLN berupaya meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau, dan andal dengan pelunasan Biaya Penyambungan (BP) yang diperantarai oleh Bank Mandiri.
Penandatanganan perjanjian Kerjasama Penyediaan Layanan Perbankan antara PLN dan Bank Mandiri telah dilakukan secara daring oleh Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril dan Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto pada akhir 2020 lalu.
Di Sumatera Barat sendiri, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar dan Bank Mandiri telah melakukan diskusi dan kesepakatan Program Electrifying Agriculture pada Januari lalu sebagai tindak lanjut atas penandatangan perjanjian kerjasama yang telah dilakukan sebelumnya.
Menurut Nova Sagita, Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN UIW Sumbar, program ini akan menguntungkan pelanggan karena jauh lebih hemat dan efisien.
‘’Penggunaan listrik untuk pompa sudah terbukti dapat menghemat biaya operasional petani hingga 60 presiden. Ini adalah fokus kami, mendukung masyarakat dengan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau dan andal”, tuturnya Kamis (18/3).
Iwan Tri Imawan, Regional Credit & Business Development Head II Bank Mandiri Imam Bonjol Sumbar berharap sinergi PLN dan Bank Mandiri dapat menjadi solusi yang memudahkan pelaku usaha agrikultur dalam mengembangkan usahanya.
‘’Memberikan kehandalan dan efisiensi biaya sekaligus. Semoga kerjasama ini terus berlanjut sehingga dapat membantu banyak pihak,” tambahnya.
Dijelaskan Iwan, KUR untuk Program Electrifying Agriculture ditujukan untuk pelanggan atau calon pelanggan dengan bidang usaha sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan juga peternakan.
Program kerjasama PLN dan Mandiri ini berlangsung hingga 29 Desember 2022 dan terdiri dari tiga jenis, yaitu; super mikro, mikro, dan kecil.
Pada bidang pertanian, Electrifying Agriculture dapat menggantikan fungsi matahari di malam hari dengan memanfaatkan listrik atau menggantikan alat-alat konvensional pertanian menjadi alat-alat berbasis listrik.
Hingga Maret ini, telah belasan pelanggan tertarik untuk bergabung pada program ini. Rino, salah seorang pemilik lahan pertanian di daerah Payakumbuh mengaku tertarik karena berencana untuk mengganti mesin pompa air.
‘’Saya tertarik. Pompa air listriknya dapat, KUR nya juga bisa dapat. Program yang berpihak pada petani,’’ sebut Rino.
Program ini masih terbuka luas bagi pelaku usaha lainnya yang tertarik untuk bergabung pada Program Electrifying Agriculture ini. PLN berharap hadirnya program ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan pemberdayaan SDM pertanian seiring dengan luasnya dukungan listrik dalam peningkatakan produktivitas dan efisiensi para pelaku usaha tsb.
Selain itu, kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional yang saat ini tengah terdampak pandemi COVID -19.
Berita Terkait
PLN Mobile Proliga 2024 resmi dimulai, ajang kompetisi profesional bola Voli Paling bergengsi di Tanah Air
Sabtu, 27 April 2024 15:46 Wib
Terima Audiensi dari Pimpinan PT Blue Bird Tbk, Hendri Septa Bahas Kerjasama Penggunaan Bus Listrik
Rabu, 24 April 2024 8:26 Wib
Kembali dukung PEVS, PLN perkuat kolaborasi kembangkan ekosistem kendaraan listrik
Rabu, 24 April 2024 8:01 Wib
Efisien dan ramah lingkungan, PT Sadewa-PLN teken MoMsiap gunakan listrik PLN 950 KVA
Selasa, 23 April 2024 9:23 Wib
Kiprah Srikandi PLN UID Sumbar, terjang ombak demi listrik pulau terluar
Senin, 22 April 2024 16:26 Wib
Kiprah srikandi PLN di lapangan, hadirkan listrik hingga ujung nusantara
Minggu, 21 April 2024 18:01 Wib
Akhiri masa siaga, PLN sukses layani kelistrikan nasional selama Idul Fitri 2024
Minggu, 21 April 2024 10:54 Wib
PLN Sumbar bantu percepat implementasi pelabuhan hijau Pelindo
Kamis, 18 April 2024 5:14 Wib