Baznas Dharmasraya siapkan beasiswa kuliah ilmu agama

id berita dharmasraya,berita sumbar,basnaz

Baznas Dharmasraya siapkan beasiswa kuliah ilmu agama

Gedung Kantor Baznas Dharmasraya. (Antarasumbar/Ilka Jansen)

Beasiswa salah satu syaratnya harus jurusan ilmu agama yang spesifik,
Pulau Punjung (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) menyiapkan beasiswa kuliah untuk mahasiswa jurusan ilmu agama pada 2021.

"Kategori beasiswa kader ulama ini untuk mahasiswa jurusan agama yang spesifik, bukan juruan ilmu agama secara umum," kata Wakil Ketua Baznas Dharmasraya, Ridwan Syarif di Pulau Punjung, Kamis.

Ia mengatakan jurusan spesifik tersebut diperuntukkan untuk mahasiswa yang lulus diperguruan tinggi negeri seperti jurusan Ushuluddin, jurusan syariah, jurusan al tafsir, dan lainya sebagainya.

"Beasiswa salah satu syaratnya harus jurusan ilmu agama yang spesifik, sementara jurusan agama secara umum tidak masuk dalam kategori ini," katanya.

Menurut dia beasiswa kader ulama merupakan program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) Baznas Dharmasraya. Program ini untuk membantu mahasiswa yang fokus pada ilmu agama secara spesifik.

"Kami melihat persolan hari ini potensi kader ulama terus tergerus, kami ingin memunculkan minat generasi muda belajar ilmu agama melalui program ini, sehingga setelah lulus kuliah diharapkan ulama inilah yang akan mensiarkan ilmu agama di tengah masyarakat," ungkap dia.

Ia mengatakan Baznas Dharmasraya menggulirkan program SKSS pada 2021 dengan penerima sebanyak 30 orang. Dari jumlah itu disediakan untuk kader ulama sebanyak 10 orang.

Ia menyebutkan penerima beasiswa SKSS dibantu biaya semester sebanyak Rp2 juta dengan maksimal empat tahun atau delapan semester masa perkuliahan. Selain itu, lanjutnya mahasiswa juga diberikan uang saku Rp600 ribu setiap bulannya.

Ia menambahkan penerima beasiswa merupakan mahasiswa kurang mampu yang terdaftar sebagai mahasiswa di perguruan tinggi negeri.

Program SKSS ini diberikan harus catatan pada keluarga tersebut belum ada yang bergelar

sarjana, kata dia.