Tensi darah sempat tinggi, Wali Kota Payakumbuh tetap ingin divaksin COVID-19

id vaksin covid-19,vaksin sinovac,riza falepi,walikota payakumbuh

Tensi darah sempat tinggi, Wali Kota Payakumbuh tetap ingin divaksin COVID-19

Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi saat disuntik vaksin COVID-19 saat pencanangan vaksinasi di daerah itu, Senin (8/2). (ANTARA/Akmal Saputra)

​​​​​​​Payakumbuh (ANTARA) - Wali Kota Payakumbuh, Sumatera Barat Riza Falepi tetap memutuskan dirinya untuk divaksin, meski tensi darahnya sempat tinggi pada saat pemeriksaan awal oleh petugas vaksinasi COVID-19.

"Iya, tadi saya memutuskan untuk tetap divaksin. Awalnya rekomendasi dari petugas memang saya tidak dapat melanjutkan karena sedang tensi tinggi," kata Riza saat pelaksanaan pencanangan vaksinasi COVID-19 di Payakumbuh, Senin.

Ia mengatakan pada pemeriksaan awal, tensi darahnya sempat mencapai 150. Namun, politisi PKS itu tetap ingin divaksin sehingga harus mendapatkan pemeriksaan dan kontrol lanjutan dari petugas kesehatan.

Menurutnya keinginannya untuk tetap divaksin tersebut agar masyarakat tetap percaya kalau vaksin itu aman dan tidak menilai bahwa dia mencoba untuk mencari cara untuk tidak divaksin.

"Saya kan wali kota, jangan sampai masyarakat menganggap bahwa saya mencari alasan untuk tidak divaksin. Sekarang kalau saya sudah divaksin tentu tidak ada lagi gonjang ganjing tentang hal itu," ujarnya.

Ia mengatakan Pemkot Payakumbuh siap untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19 tanpa melepaskan tanggung jawabnya untuk mengamankan masyarakatnya.

"Insya Allah vaksinasi ini baik, hingga saat ini juga belum ditemukan kejadian aneh setelah divaksin. Di Sumbar saja sudah ribuan yang divaksin, tapi belum ditemukan satupun kejadian setelah divaksin itu," kata dia.

Untuk itu, Riza mengimbau agar seluruh masyarakat Kota Payakumbuh untuk dapat menyukseskan vaksinasi COVID-19. Sehingga secepatnya dapat terhindar atau terlepas dari pandemi COVID-19 ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota setempat Bakhrizal mengatakan tetap divaksin nya Wali Kota karena memang ada pemeriksaan lanjutan yang membuat orang nomor satu di Payakumbuh itu tetap dapat divaksin.

"Memang tadi sempat tinggi, tapi setelah di cek kembali tensi beliau masih sesuai dengan syarat untuk tetap di vaksin. Hal ini memang karena beliau sangat ingin divaksin agar masyarakat juga percaya dengan vaksin ini," ujarnya.

Ia mengatakan pada pencanangan kali ini, awalnya hanya ditujukan untuk Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda). Namun, ternyata pencanangan ini mendapatkan respon positif dari banyak pihak sehingga banyak yang mendaftar untuk divaksin.

"Tadi ada dari istri Wali Kota Payakumbuh, tokoh masyarakat, organisasi profesi dan dari ibu persit. Kami tidak menyangka pencanangan ini mendapat respon positif seperti ini," kata dia.