Keluarga DPO meninggal ditembak polisi di Solok Selatan datangi Komnas HAM Sumbar

id Penembakan,Sumbar,polisi,DPO,Padang,berita sumbar,solok selatan

Keluarga DPO meninggal ditembak polisi  di Solok Selatan datangi Komnas HAM Sumbar

Istri dan keluarga DPO yang meninggal akibat ditembak personel kepolisian di Kabupaten Solok Selatan mendatangi Komnas HAM pada Selasa Sore. (Istimewa)

Padang, (ANTARA) - Istri dan keluarga DPO berinsial D yang meninggal dunia akibat ditembak personel kepolisian di Kabupaten Solok Selatan mendatangi Komnas HAM Perwakilan Sumatera Barat untuk melaporkan kasus tersebut pada Selasa (2/2) sore.

Kuasa hukum keluarga, Guntur Abdurrahman di Padang, Selasa mengatakan pihaknya meminta Komnas HAM dapat terus mengawal proses penembakan ini sehingga proses penegakan hukum dapat adil dan objektif.

"Kami ingin Komnas HAM turut mengawal, agar proses penegakan hukum ini adil, objektif dan tidak membiarkan proses ini berlarut-larut. Kedua kami meminta Komnas HAM mengawal agar adanya jaminan pemulihan dan psikis korban," katanya.

Baca juga: Penembakan DPO judi di Solok Selatan timbulkan trauma mendalam bagi keluarga

Ia mengatakan permintaan yang disampaikan telah diterima Komnas HAM dan sepakat secara bersama untuk mengawal kasus ini.

"Kami mendapat respon cepat dari Ketua Komnas HAM Provinsi Sumbar, Sultanul Arifin. Kami berterima kasih. Ternyata, beliau sudah monitor perkara ini sejak awal," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komnas HAM Perwakilan Sumbar, Sultanul Arifin mengatakan, pihaknya belum dapat melakukan hasil kesimpulan apakah kasus ini merupakan pelanggaran hak asasi manusia namun dugaan sementara dalam kasus ini ada "extra judicial killing".

"Hak atas hidup orang dirampas sebelum ada putusan hukum dan sebelum dilaksanakan prosedur hukum semestinya," katanya.

Pihaknya akan melakukan analisa terhadap kasus ini, apakah pembunuhan atau penganiayaan. Meskipun kuasa hukum meminta pelaku dijerat pasal pembunuhan karena satu tembakan meninggal.

"Itu nanti kami analisis dan juga kami akan meminta petunjuk ke (Komnas HAM) pusat apakah perkaranya pembunuhan atau penganiayaan," kata dia.

Baca juga: Polisi penembak DPO di Solok Selatan ditetapkan tersangka dan telah ditahan di Mapolda Sumbar

Baca juga: Melihat langsung kejadian, istri DPO yang ditembak mati polisi beri keterangan di Polda Sumbar