Chicago, (ANTARA) - Harga emas jatuh lagi pada pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), memperpanjang penurunan untuk hari kelima berturut-turut, tertekan oleh kekhawatiran atas rancangan undang-undang stimulus AS dan penguatan dolar ketika pasar menunggu keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, merosot 6,0 dolar AS atau 0,32 persen menjadi ditutup pada 1.844,90 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (26/1/2021), emas berjangka turun 4,3 dolar AS atau 0,23 persen menjadi 1.850,90 dolar AS per ounce.
Emas berjangka juga menyusut satu dolar AS atau 0,05 persen menjadi 1.855,20 dolar AS pada Senin (25/1/2021), setelah terpangkas 9,7 dolar AS atau 0,52 persen menjadi 1.856,20 dolar AS pada Jumat (22/1/2021), dan melemah 0,6 dolar AS atau 0,03 persen menjadi 1.865,90 dolar AS pada Kamis lalu (21/1/2021).
"Menjelang pernyataan Komite Pasar Terbuka Federal, Anda mengalami ekuitas yang lebih rendah dan dolar mengalami sedikit kenaikan, yang membebani pasar emas," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
Dolar rebound ke level tertinggi lebih dari satu minggu terhadap mata uang utama saingannya, membuat emas lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.
"1,9 triliun (stimulus AS) cukup ambisius dan saya kira (Presiden) Biden tidak memiliki dukungan untuk meloloskannya," tambah Haberkorn. "Itulah alasan lain mengapa emas tidak berusaha untuk kembali ke atas 1.900 dolar AS."
Rencana stimulus pemerintahan Biden menghadapi tentangan kuat dari Partai Republik atas ukuran paket tersebut.
Federal Reserve diharapkan untuk memperkuat komitmennya terhadap kebijakan moneter yang akomodatif untuk membantu ekonomi yang dilanda virus dalam keputusan kebijakannya pada pukul 1900 GMT.
"Untuk mendorong emas menuju ujung atas kisaran (sempit), (The Fed) perlu mengadopsi nada yang cukup dovish, yang akan mendorong imbal hasil obligasi AS 10-tahun kembali di bawah satu persen - yang akan membantu emas," kata kepala analis pasar CMC Markets, Michael Hewson.
Kebijakan moneter yang longgar cenderung membebani imbal hasil obligasi pemerintah, meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Tak lama setelah penutupan pasar, Federal Reserve AS mengumumkan untuk mempertahankan suku bunga acuan dalam kisaran nol hingga 0,25 persen seperti yang diperkirakan, mengatakan pemulihan ekonomi AS telah moderat dalam beberapa bulan terakhir. Emas terus jatuh setelah pengumuman tersebut.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 14,9 sen atau 0,58 persen menjadi ditutup pada 25,389 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April jatuh 28,4 dolar AS atau 2,56 persen menjadi menetap di 1.079 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib
Pj Wali Kota Pariaman terima penghargaan Pin Emas dari Polri
Kamis, 25 April 2024 18:32 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib