Jakarta, (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengenakan jaket merah terang dan singlet saat menjalani vaksinasi COVID-19 kedua untuk memudahkan penyuntikan vaksin, kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Setelah tiba di meja vaksinasi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, Presiden membuka resleting jaketnya dan wakil ketua dokter kepresidenan Prof. Abdul Muthalib langsung menyuntikkan vaksin COVID-19 buatan Sinovac ke lengan kiri Presiden.
"Presiden memakai singlet untuk kemudahan saat vaksin, sehingga tidak perlu melipat baju sampai atas," kata Bey.
Menurut dia, Presiden merasa lebih nyaman kalau ruang di lengannya lebih terbuka saat dokter menyuntikkan vaksin.
"Sehingga memberikan keleluasaan kepada vaksinator untuk menyuntikkan vaksinnya. Vaksinator tidak perlu meminta kepada Bapak Presiden untuk menaikkan lengan kemeja yang digunakan," kata Bey.
Usai mendapat suntikan vaksin Presiden mengatakan, "Hari ini saya mendapat suntikan vaksin yang kedua dan sama seperti yang dilakukan dua minggu lalu tidak terasa dan setelah dua jam hanya pegal-pegal dan sekarang sama."
Baca juga: Ternyata begini perasaan Prof Abdul saat menyuntikkan vaksin COVID-19 ke Presiden
Sementara itu, Prof. Abdul Muthalib mengatakan bahwa dia lebih tenang saat melakukan penyuntikan vaksin kedua kepada Presiden.
"Tadi lebih tenang karena sudah terbiasa vaksinasi pertama," kata Prof Abdul, yang bertugas memberikan suntikan vaksin pertama kepada Presiden pada 13 Januari 2021.
"Saya mau menyampaikan kepada Bapak Presiden, terima kasih sebesar-besarnya yang masih tetap mempercayakan kepada saya untuk divaksin yang kedua," kata dokter dari Divisi Hematologi Ongkologi Medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta itu.
Presiden menjalani vaksinasi kedua bersama pejabat pemerintah, perwakilan dari organisasi profesi dan kemasyarakatan, pemuka agama, serta figur publik yang mendapat suntikan vaksin pertama bersama dia pada 13 Januari 2021.
Mereka yang menjalani vaksinasi kedua bersama Presiden antara lain Ketua Ikatan Dokter Indonesia Daeng M. Faqih, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Amirsyah Tambunan, Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ahmad Ishomuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, serta pesohor Raffi Ahmad.
Pada sesi kedua, penyuntikan vaksin dilakukan pada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Umum PB Persatuan Guru Republik Indonesia Unifah Risyidin, perwakilan dari Persatuan Gereja-gereja di Indonesia Ronal Tapilatu, perwakilan dari Konferensi Waligereja Indonesia Agustinus Heri, perwakilan dari Parisada Hindu Darma Indonesia I Nyoman Suarthanu, perwakilan dari Permabudhi Partono Bhikkhu N. M, perwakilan dari Matakin Peter Lesmana, serta Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.
Berita Terkait
Prabowo sampaikan terima kasih ke Jokowi
Rabu, 24 April 2024 16:15 Wib
Airlangga: Jokowi-Gibran sudah masuk keluarga Golkar
Rabu, 24 April 2024 14:08 Wib
Istana: Presiden hormati putusan MK terkait PHPU Pilpres 2024
Senin, 22 April 2024 17:14 Wib
MK nilai dalil soal Jokowi dukung pencalonan Gibran tidak cukup kuat
Senin, 22 April 2024 12:41 Wib
MK tolak dalil AMIN soal Jokowi "cawe-cawe" di Pilpres 2024
Senin, 22 April 2024 11:51 Wib
Presiden Jokowi: Kerja keras hebat ditunjukkan Tim Garuda Muda
Senin, 22 April 2024 11:04 Wib
Presiden Jokowi lantik Tonny Harjono sebagai KSAU di Istana Negara
Jumat, 5 April 2024 13:32 Wib
Arief Hidayat jelaskan alasan MK tak panggil Jokowi
Jumat, 5 April 2024 13:31 Wib