Lubukbasung (ANTARA) - Guru Sekolah Dasar Muhammadiyah (SDM) Muhammadiyah Batu Hampa, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat menerima penghargaan berupa piagam dan uang sebesar Rp20 juta dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Kepala SDM Batu Hampa, Zulkaidir di Lubukbasung, Kamis, mengatakan piagam dan uang Rp20 juta itu setelah seorang guru SDM Batu Hampa atas nama Sari Permata Bunda menerima penghargaan guru inspirasi dari PP Muhammadiyah.
"Penghargaan itu diserahkan oleh Ketua PP Muhammadiyah melalui Pimpinan Daerah Muhammadiyah Agam, Alfiandri Imam Mulia didampingi Wali Nagari Kampuang Tangah Mulyadi dan lainnya di SDM Batu Hampa, Kamis (14/1)," katanya.
Ia mengatakan, penghargaan itu diterima setelah Sari Permata Bunda dan lima orang guru lainnya mengajar dan menyerahkan tugas dengan turun ke rumah masing-masing siswa setelah daerah itu menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) COVID-19, dalam membantu proses belajar dan mengajar siswa SD Muhammadiyah Batu Hampa.
Penghargaan inovasi teknologi dan pendidikan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah diumumkan saat resepsi milad organisasi perserikatan itu ke 108 di Jakarta, Rabu (18/11).
"Penghargaan itu berdasarkan Surat Keputusan PP Muhammadiyah Nomor 4424/KEP/I.0/D/2020 tentang Penerimaan Penghargaan Bakti Untuk Negeri," katanya.
Sementara itu, Koordinator Unit Kerja Pendidika Kecamatan Lubukbasung, Marah Sakti berharap penghargaan itu menjadi motivasi bagi guru lain untuk meraih penghargaan tingkat nasional dalam meningkatkan sumber daya manusia.
"Guru harus memiliki niat, memiliki program kerja yang jelas dan lainnya dalam meningkatkan sumber daya manusia," katanya.
Ketua Pimpinan Muhammadiyah Agam, Alfiandri Imam Mulia memberikan apresiasi kepada Sari Permata Bunda yang telah melakukan inovasi, sehingga menerima penghargaan guru inspiratif dari PP Muhammadiyah.
"Ini bisa menjadi percontohan bagi guru dan sekolah di Agam," katanya.
Kedepan, tambahnya, pihaknya memberi dukungan seluruh sekolah untuk mengadakan pelatihan bagi guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah itu.***1***