Tingkat kesembuhan COVID-19 di Pariaman capai 90 persen

id COVID-19 sumbar,zona kuning,pariaman

Tingkat kesembuhan COVID-19 di Pariaman capai 90 persen

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Sumbar, Rio Arisandi (ANTARA/ist)

Pariaman (ANTARA) - Tingkat kesembuhan warga Kota Pariaman, Sumatera Barat yang dinyatakan positif COVID-19 mencapai 90 persen dari 467 warga yang terpapar hingga Sabtu (5/12).

"Yang sudah sembuh 423 orang. Saat ini Pariaman berada di zona kuning, dan mudahan-mudahan nanti tidak menjadi orange atau merah," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pariaman Rio Arisandi di Pariaman, Minggu.

Ia menyebutkan dari 467 warga yang dinyatakan positif COVID-19, 21 di antaranya masih menjalani isolasi baik di hotel yang disiapkan Pemerintah Kota Pariaman maupun isolasi mandiri.

Ia merincikan yang menjalani isolasi di hotel yang disediakan pemerintah sebanyak lima orang sedangkan yang menjalani isolasi mandiri mencapai 16 orang.

"Yang isolasi mandiri tinggal sedikit, mudah-mudahan nanti jumlahnya semakin berkurang," katanya.

Saat ini jumlah warga Pariaman yang dinyatakan positif COVID-19 dan menjalani perawatan di rumah sakit mencapai tujuh orang.

Namun dari ratusan warga Pariaman yang terpapar COVID-19 tercatat 16 orang meninggal sehingga pihaknya berharap warga tetap menerapkan protokol kesehatan guna meminimalisir penyebaran virus tersebut.

Diketahui warga yang meninggal tersebut juga memiliki penyakit penyerta sehingga dengan adanya COVID-19 memperburuk kondisi kesehatan mereka.

Rio mengatakan terkait dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar pihaknya juga ikut memastikan kesehatan penyelenggara dengan melaksanakan tes cepat atau 'rapid test'.

"Ada yang hasilnya reaktif namun dilanjutkan dengan 'test swab' (tes usap) dan hasilnya negatif," katanya.

Ia menyampaikan pihaknya pun siap mendampingi penyelenggara pemilihan umum untuk mendatangi pemilih yang sedang isolasi.

"Nanti petugas medis di Puskesmas dan bidan desa bisa mendampingi," ujarnya.***3***