Mahasiswa UMMY terima bantuan PKM dari Kemendikbud RI

id berita solok,berita sumbar,ummy

Mahasiswa UMMY terima bantuan PKM dari Kemendikbud RI

Kelompok mahasiswa UMMY penerima pembiayaan PKM. (antarasumbar/Istimewa)

Alhamdulillah, mahasiswa kita lolos dalam program PKM tahun ini,
Solok (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok, Sumatera Barat menerima bantuan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang kewirausahaan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) 2020.

Rektor UMMY Solok, Prof Syahro Ali Akbar di Solok, Kamis, mengatakan untuk tahun ini, mahasiswa UMMY Solok menerima satu bantuan PKM lantaran hanya sedikit mahasiswa yang mengajukan proposal kewirausahaan. Namun jika dibandingkan tahun sebelumnya kampus UMMY mendapatkan dua bantuan.

"Alhamdulillah, mahasiswa kita lolos dalam program PKM tahun ini, artinya mahasiwa UMMY Solok mampu bersaing dengan kampus besar lainnya di wilayah X," kata dia.

Selain itu, ia mengatakan program usaha yang diusulkan mahasiswa tersebut berupa Usaha Kebun Organik yang akhirnya mendapatkan penilaian dan pembiayaan dari panitia.

"Pihak yayasan dan rektorat selalu terbuka dan mendukung penuh setiap program kegiatan dan aktivitas mahasiswa, baik yang sifatnya organisasi maupun prestasi," ujar dia.

Menurut dia prestasi yang telah diraih selama ini, akan mendukung untuk meningkatkan reakreditasi kampus dan program studi (prodi) pada masa mendatang, sebab menjadi salah satu indikator penilaian.

"Kita bersama yayasan mendukung secara penuh kegiatan ekstrakurikuler dan prestasi mahasiswa. Salah satunya melalui Program Kreativitas Mahasiswa dan bentuk kegiatan lainnya," ucap dia.

Ia berharap dengan banyaknya muncul mahasiswa berprestasi di kampus UMMY Solok, tentu akan memberikan motivasi bagi mahasiswa lainnya. Bahkan, prestasi mahasiswa UMMY tidak hanya level nasional. Namun sudah Internasional.

"Mahasiwa UMMY pernah menjadi wakil Indonesia dalam YSEALI Academic Fellowship di Amerika Serikat, dan banyak prestasi lainnya, termasuk juga dosen," paparnya.

Selain itu, ia mengatakan Program Kreativitas Mahasiswa yang digelar oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud RI merupakan upaya dalam mendorong mahasiswa sebagai pribadi inovatif dan kreatif.

Di samping itu, Suci Melia Putri mewakili kelompok PKM penerima bantuan mengatakan, dirinya bersama empat orang rekannya di prodi Agroteknologi mengajukan program pengembangan produk sayur dan pupuk organik.

"Kita tertarik untuk mengembangkan beragam jenis sayuran dan pupuk organik ditengah maraknya penggunaan pupuk kimia. Alhamdulillah, ternyata menjadi hal menarik bagi penilai," katanya.

Memang, pola berkebun organik jarang digunakan oleh masyarakat petani di wilayah Solok, penggunaan pupuk kimia serta pestisida membuat produk pertanian bernilai rendah. ***3***