Wawako Payakumbuh sembuh dari COVID-19 setelah 32 hari isolasi mandiri

id berita sumbar,berita payakumbuh,wawako,covid-19

Wawako Payakumbuh sembuh dari COVID-19 setelah 32 hari isolasi mandiri

Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz saat mengumumkan kesembuhannya didampingi Kadis Kesehatan Bakhrizal dan Kabid Humas Hermanto. (antarasumbar/Istimewa)

Alhamdulillah malam tadi (Rabu) saya dapat kabar kalau saya telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah hasil tes saya dinyatakan negatif dua kali secara berturut-turut,
Payakumbuh (ANTARA) - Wakil Wali Kota (Wawako) Payakumbuh, Sumatera Barat Erwin Yunaz dinyatakan sembuh dari virus corona jenis baru atau COVID-19 setelah menjalani isolasi mandiri selama 32 hari di rumah dinas.

"Alhamdulillah malam tadi (Rabu) saya dapat kabar kalau saya telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah hasil tes saya dinyatakan negatif dua kali secara berturut-turut," kata Erwin di Payakumbuh, Kamis.

Ia menambahkan kesembuhannya kali ini tidak terlepas dari doa banyak orang mulai dari keluarga, kerabat hingga warga Payakumbuh.

"Dari awal saya positif COVID-19 hingga dinyatakan sembuh, saya harus melakukan tes sebanyak tujuh kali. Di tes ke enam saya sudah dinyatakan negatif, untuk memastikan kesembuhan saya di tes untuk ketujuh kalinya dan hasilnya juga negatif," lanjutnya.

Setelah dinyatakan negatif, Kamis (17/9) Wawako langsung bekerja ke Balaikota Payakumbuh. Erwin juga mengimbau agar masyarakat tidak meremehkan atau menganggap COVID-19 tidak ada apalagi hingga takabur.

"Mari kita bersama saling merasa bertanggung jawab dan saling menjaga, mari terus terapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) payakumbuh, Bakhrizal mengatakan saat ini memang pihaknya masih menggunakan protap atau pedoman pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Indonesia yang lama.

"Kalau protap yang terbaru, ada aturan baru dalam menentukan kesembuhan pasien COVID-19, kalau yang tanpa gejala ketika sudah memenuhi waktu karantina telah dapat dinyatakan sembuh," tambahnya.

Sedangkan di Payakumbuh dan Sumatera Barat secara umum masih menggunakan protap lama karena tidak ingin mengambil resiko dalam penyebaran COVID-19.

Pada protap lama, setiap pasien positif COVID-19 harus mendapatkan dua kali hasil negatif untuk dinyatakan sembuh.

"InsyaAllah Laboratorium Universitas Andalas (Unand) Padang juga masih sanggup untuk melaksanakan tes ini dan kami juga masih merasa sanggup untuk menyediakan lokasi isolasi," sebutnya.

Ia mengemukakan hingga saat ini total pasien positif COVID-19 di Payakumbuh berjumlah 90 orang yang 36 diantaranya masih dalam kontrol isolasi 36 orang yang tersebar di Kota Padang, Kota Bukittinggi dan Kota Payakumbuh.

"Kasus yang saat ini masih positif tersebar di 18 Kelurahan dan paling banyak Kelurahan Payolansek dan Kelurahan Koto Tangah. Total kasus ini sudah termasuk penambahan satu kasus di hari ini yang didapatkan dari hasil tes di Kota Padang," jelasnya.