Jakarta, (ANTARA) - Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyebutkan bahwa sebanyak 15 juta usaha mikro akan menerima bantuan produktif UMKM berupa uang tunai sebesar Rp2,4 juta.
“Tahap awal 9,1 juta UMKM, kemudian naik menjadi 12 juta, dan terakhir menjadi 15 juta pelaku UMKM yang akan menerima bantuan produktif ini,” kata Kunta pada seminar web bertajuk ‘Prospek Pemulihan Ekonomi Sektor Industri Kecil Menengah’, Selasa.
Kunta memaparkan, anggaran tahap awal untuk program tersebut mencapai Rp22,01 triliun untuk 9,1 juta pelaku UMKM.
Hingga saat ini, pencairan bantuan mencapai Rp6,6 triliun untuk sekitar 6 juta UMKM melalui transfer langsung sekali penyaluran lewat dua bank pemerintah yaitu Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Diketahui, bantuan produktif UMKM merupakan bantuan sebesar Rp2,4 juta per pelaku usaha yang diberikan kepada usaha ultramikro dan mikro yanh sedang tidak menerima kredit dari penrbankan.
Tujuannya yaitu membangkitkan kembali aktivitas ekonomj pada tingkat usaha skala mikro dan ultramikro. (*)
Berita Terkait
Pemkot Pariaman susun Perwako stimulus perlindungan pekerja rentan
Kamis, 30 November 2023 8:47 Wib
PLN siapkan infrastruktur dan stimulus, perkuat ekosistem sambut mobil listrik produksi dalam negeri
Selasa, 9 Agustus 2022 9:45 Wib
Bukti Negara hadir, PLN salurkan stimulus listrik pemerintah Rp 24,23 triliun saat pandemi
Kamis, 2 Juni 2022 10:25 Wib
Emas terangkat 14,4 dolar
Sabtu, 23 Oktober 2021 6:56 Wib
PLN siap salurkan stimulus listrik pemerintah periode September 2021
Kamis, 2 September 2021 15:59 Wib
Harga emas dunia turun tipis, investor tunggu data pekerjaan AS
Kamis, 2 September 2021 6:04 Wib
Kurs rupiah terkoreksi dipicu pernyataan pejabat The Fed soal stimulus
Kamis, 5 Agustus 2021 10:02 Wib
UMKM terdampak PPKM Pariaman terima bantuan, Pemkot: Jadikan stimulus modal usaha
Senin, 2 Agustus 2021 14:03 Wib