Pemkab Dharmasraya terima DAK Rp1,03 miliar untuk BBI dan benih ikan

id berita dharmasraya,berita sumbar,ikan,dak

Pemkab Dharmasraya terima DAK Rp1,03 miliar untuk BBI dan benih ikan

Sekretaris Dinas Pangan dan Perikanan Dharmasraya Sarbaini (tengah) saat meninjau kolam budidaya masyarakat di daerah itu. (antarasumbar/Ilka Jensen)

Pemangkasan ini mungkin dampak dari pemotongan anggaran akibat COVID-19,
Pulau Punjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) menerima kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp1,03 miliar dari Kementerian Kelautan Dan Perikanan RI untuk rehabilitasi kolam Balai Benih IKan (BBI) dan bantuan bibit ikan.

Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Dharmasraya, Purwanto melalui Sekretaris Sarbaini, di Pulau Punjung, Jumat, mengatakan alokasi tersebut berkurang dari rencana awal yaitu sebesar Rp1,5 miliar.

"Pemangkasan ini mungkin dampak dari pemotongan anggaran akibat COVID-19, namun demikian kita bersyukur Dharmasraya tetap menerima DAK tahun ini," lanjut dia.

Ia merinci dana sebanyak Rp1,03 miliar tersebut digunakan untuk rehabilitasi saranana dan prasarana kolam BBI sebanyak Rp556 juta dan bantuan bibit ikan Rp484 juta.

Ia mengatakan bantuan bibit ikan diperuntukkan untuk delapan kelompok tani di daerah itu. Masing-masing kelompok menerima kucuran dana antara Rp50 sampai Rp60 juta.

"Kita rencanakan bantuan ini sudah didistribusikan ke kelompok penerima pertengahan September 2020, saat ini tinggal verifikasi akhir," ujar dia.

Ia berharap dengan adanya sejumlah kegiatan yang bersumber dari DAK tersebut, ke depan produksi ikan di Kabupaten Dharmasraya akan meningkat.

Di samping itu juga diharapkan dapat memulihkan perekonomian masyarakat di tengah pandemik melalui kegiatan budidaya perikanan, lanjut dia.

Menurut dia potensi produksi perikanan di Dharmasraya cukup menjanjikan melihat jumlah pembudidaya yang dilakukan secara mandiri jumlah mencapai 70 kolam.

"Budidaya perikanan darat di Dharmasraya cukup potensial baik yang dilakukan secara mandiri maupun binaan pemerintah, tinggal bagaimana ke depannya mengemasnya saja lagi," tambah dia.