Pulau Punjung (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), memastikan rencana pelaksanaan sekolah tatap muka tetap berlanjut di daerah itu meskipun salah seorang guru SD terkonfirmasi positif COVID-19.
"Tetap lanjut, pelaksanaan belajar tatap muka di Dharmasraya mulai awal bulan depan," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Dharmasraya Supratman di Pulau Punjung, Selasa.
Manurutnya kasus konfirmasi positif terhadap tenaga pendidikan terjadi sebelum pelaksanaan sekolah tatap muka diberlakukan, sehingga guru yang positif itu akan dilakukan penanganan sesuai standar COVID-19.
"Yang bersangkutan apakah menjalani isolasi mandiri atau bagaimana kita belum tahu, hanya saja selama menjalani proses isolasi guru ini diliburkan saat belajar tatap muka dimulai," katanya.
Ia mengatakan sekolah tatap muka rencananya dimulai 1 September 2020 di 39 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 154 Sekolah Dasar (SD).
Ia menyebutkan sebelum sekolah tatap seluruh tenaga pendidik diwajibkan mengikuti pemeriksaan tes usap yang dimulai sejak 19 Agustus 2020. Setidaknya ada sekitar 2.481 guru yang menjadi sasaran.
Ia mengatakan terkait waktu jam belajar di tengah pandemik juga diperpendek menjadi hanya empat jam, proses belajar tatap muka tanpa ada jam istirahat bagi siswa.
"Pelaksanaannya juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti menggunakan masker, mengatur tempat duduk siswa dengan jarak minimal satu meter, menyediakan tempat cuci tangan atau alkohol antiseptik, tempat cuci tangan atau alkohol antiseptik ada setiap kelas, dan lainnya," ujarnya.
Sementara anggaran pengadaan sarana dan prasarana COVID-19 dibebankan kepada masing-masing sekolah dimana boleh menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS), tambah dia.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Dharmasraya Rahmadian mengkonfirmasi seorang guru "Ny" (51) positif COVID-19 setelah hampir satu bulan tidak ada penambahan kasus di daerah itu.
"Pasien ini merupakan salah seorang tenaga pendidik di Kecamatan Padang Laweh, positif COVID-19 berdasarkan hasil uji laboratorium yang diumumkan Laboratorium Biomedik Universitas Andalas," ujarnya.