Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat melakukan audiensi dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) yang dalam hal itu diterima langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo diruang kerjanya.
Wali Kota Solok Zul Elfian, di Jakarta, Selasa mengatakan adapun yang menjadi topik pembahasan dalam audiensi tersebut ialah terkait potensi Agriculture.
Selain itu, juga membahas tentang tiga kegiatan yaitu bioindustri padi, agrowisata payo, dan pembangunan gedung Puskeswan Kota Solok.
Di hadapan Menteri Pertanian dan beberapa pejabat eselon I Kementan, Wako Solok mempresentasikan terkait rencana Smart Agriculture of Solok City (SArS) yakni rencana bio industri padi, pengembangan agrowisata payo dan peningkatan pelayanan kesehatan hewan.
"SArS merupakan sebuah upaya dalam peningkatan kesejahteraan petani dan pelayanan kesehatan hewan kepada masyrakat di Kota Solok," kata dia.
Di samping itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang di dampingi Dirjen peternakan dan perkebunan berjanji pada 2021 dan 2022 mendatang akan membantu agriculture Kota Solok sekitar Rp100 Miliar dalam bentuk KUR.
Ia menegaskan dalam hal ini, ia dan wali Kota Solok langsung jadi jaminannya. Sebagai bentuk komitmen dan perhatiannya, SYL juga akan segera menugaskan salah seorang dirjennya untuk memantau potensi pertanian dan peternakan Kota Solok.
Pada kegiatan itu, turut hadir mendampingi Kepala Dinas Pertanian Ikhvan Marosa, Kepala Bidang Pertamanan Zulkifli, Kasubbag Penghubung Yopi Permana,SSTP, M.Si, dan Kasi Hortikultura Edi Harianto serta Ketua KTNA Yusrizal. (*)
Pemkot Solok lakukan audiensi dengan Kementerian Pertanian RI
Pemkot Solok melakukan audiensi dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI). (Antara/ist)
