Jakarta, (ANTARA) - Pebalap Portugal Antonio Felix Da Costa mengunci gelar juara dunia Formula E dengan dua seri tersisa setelah finis runner-up di seri keempat dari enam seri pamungkas yang digelar di Berlin, Jerman, Minggu.
Pebalap DS Techeetah itu merebut gelar juara dari rekan satu timnya, Jean-Eric Vergne, yang memenangi balapan seri ke-9 di bekas lapangan udara Tempelhof hari itu. DC Techeetah juga berhak atas gelar tim terbaik.
"Aku tak bisa berkata-kata saat ini... Aku beberapa kali hampir menyerah, tapi berkat orang-orang di sekitarku, aku tak pernah melakukannya," kata da Costa seperti dikutip Reuters.
Da Costa, 28, telah mengikuti ajang balap mobil elektrik itu sejak musim perdananya pada 2014-15 namun belum pernah finis lebih tinggi dari peringkat enam di klasemen.
Dia bergabung dengan DC Techeetah di musim keenam setelah membela tim BMW i Andretti.
Vergne yang berada di peringkat kedua klasemen gagal mempertahankan gelarnya setelah perolehan poin da Costa tak terkejar dengan margin 76 poin di saat tersisa hanya dua seri. (*)
Berita Terkait
Buah inovasi dan transformasi digital, PLN tembus dua terbaik daftar fortune Indonesia 100
Jumat, 11 Agustus 2023 10:03 Wib
Pembukaan peti mobil Formula E Gen 3
Rabu, 31 Mei 2023 18:03 Wib
Max Verstappen tercepat pada sesi latihan Jumat GP Miami
Sabtu, 6 Mei 2023 8:09 Wib
Leclerc sebut tidak ada perubahan berarti di mobil SF-23 yang dikendarainya di GP Arab Saudi
Senin, 20 Maret 2023 10:10 Wib
Alasan Alonso yakin bisa mengulangi penampilan gemilangnya di GP Arab Saudi
Kamis, 16 Maret 2023 10:54 Wib
Formula 1 umumkan perpanjang kontrak dengan Sirkuit Red Bull Ring hingga 2027
Kamis, 16 Maret 2023 6:31 Wib
Berikut statistik Grand Prix Arab Saudi seri kedua Formula 1 pada akhir pekan ini
Kamis, 16 Maret 2023 6:24 Wib
Hamilton pastikan tetap di Mercedes meski sempat kecewa dengan performa mobil W14
Rabu, 15 Maret 2023 10:22 Wib