Meski dua seri tersisa, Da Costa kunci gelar juara Formula E di Berlin

id formulae,Formula E di Berlin,Antonio Felix Da Costa

Meski dua seri tersisa, Da Costa kunci gelar juara Formula E di Berlin

Tangkapan layar: Pebalap DS Techeetah melakukan selebrasi setelah menjuarai seri ketujuh balap Formula E di Tempelhof, Berlin, Jerman, Kamis (6/8/2020) (Twitter.com/FIAFormulaE) (Twitter.com/FIAFormulaE)

Jakarta, (ANTARA) - Pebalap Portugal Antonio Felix Da Costa mengunci gelar juara dunia Formula E dengan dua seri tersisa setelah finis runner-up di seri keempat dari enam seri pamungkas yang digelar di Berlin, Jerman, Minggu.

Pebalap DS Techeetah itu merebut gelar juara dari rekan satu timnya, Jean-Eric Vergne, yang memenangi balapan seri ke-9 di bekas lapangan udara Tempelhof hari itu. DC Techeetah juga berhak atas gelar tim terbaik.

"Aku tak bisa berkata-kata saat ini... Aku beberapa kali hampir menyerah, tapi berkat orang-orang di sekitarku, aku tak pernah melakukannya," kata da Costa seperti dikutip Reuters.

Da Costa, 28, telah mengikuti ajang balap mobil elektrik itu sejak musim perdananya pada 2014-15 namun belum pernah finis lebih tinggi dari peringkat enam di klasemen.

Dia bergabung dengan DC Techeetah di musim keenam setelah membela tim BMW i Andretti.

Vergne yang berada di peringkat kedua klasemen gagal mempertahankan gelarnya setelah perolehan poin da Costa tak terkejar dengan margin 76 poin di saat tersisa hanya dua seri. (*)