Seorang balita di Dharmasraya diduga menderita gizi buruk

id berita dharmasraya,berita sumbar,balita,diduga gizi buruk

Seorang balita di Dharmasraya diduga menderita gizi buruk

Ainil Lizli Marcela balita diduga menderita gizi buruk. (antarasumbar/Ilka Jensen)

Ayahnya tamatan SLTP dan ibunya SD. Anak ketiga dari pasangan Jamalludin dan Sulasmi ini sangat butuh bantuan pemerintah dan dermawan,

Kabupaten Dharmasraya (ANTARA) -

Seorang balita bernama Ainil Lizli Marcela (5) warga Jorong Muaro Sopan, Nagari (Desa Adat) Muaro Sopan, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) diduga menderita gizi buruk setelah mendapat informasi dari petugas pemuktahiran data pemilih (PPDP) melakukan pendataan.

"Informasi mengenai seorang balita yang dikabarkan menderita gizi buruk ini diberitahu oleh petugas PPDP pada Kamis (7/6)," kata Wali Nagari Muaro Sopan, Kecamatan Padang Laweh, Ari Asmanto di Pulau Punjung, Selasa.

Setelah mengetahui informasi tersebut pihak pemerintah nagari langsung berkordinasi dengan dinas sosial dan dinas kesehatan untuk segara mendapatkan tindaklanjut, tambah dia.

Menurut dia ke dua orang tua balita berasal dari keluarga kurang mampu. Dimana, ayahnya bekerja sebagai kuli serabutan dan ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga.

"Ayahnya tamatan SLTP dan ibunya SD. Anak ketiga dari pasangan Jamalludin dan Sulasmi ini sangat butuh bantuan pemerintah dan dermawan," ujarnya.

Sementara, ibu balita Sulasmi menyebutkan berat badan anaknya tersebut tidak menunjukan perkembangan sejak lahir.

"Saat ini kami tidak dapat berbuat banyak melihat anak kami yang belum bisa berjalan memasuki usia lima tahun. Kondisi kesehatan anak kami semakin menurun, berat badannya tidak sesuai dengan umurnya," jelasnya.

Ia mengungkapkan pernah membawa putrinya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, karena terkendala biaya sehingga terpaksa dibawa pulang.

"Saya hanya bisa berdoa untuk sang buah hati agar dapat hidup normal seperti anak pada umumnya. Saat ini kami berharap uluran tangan dari masyarakat dan pemerintah daerah," ujarnya.

Terpisah Kepala Puskesmas Padang Laweh, MS Gufra saat dimintai tanggapan terkait dugaan balita menderita gizi buruk bahwa semua sudah ditindaklanjuti.

"Ainil Lizli Marcela bukan murni gizi buruk, kondisi berat badan yang tidak normal memang sudah bawaan sejak lahir, jadi memang ada indikasi kelainan sejak lahir," ujarnya.

Pihaknya tidak dapat menyebutkan kondisi balita saat ditanya terkait berat badan, kata dia pihaknya sudah melaporkannya ke dinas kesehatan.

"Kalau data detail kita tidak tahu, nanti saya minta dulu pada dinas kesehatan," ujarnya.