LLDIKTI Wilayah X rancang kode etik dosen Perguruan Tinggi Swasta

id Berita Padang, Padang terkini, berita Sumbar, ll dikti

LLDIKTI Wilayah X rancang kode etik dosen Perguruan Tinggi Swasta

Komisi Etik LLDIKTI Wilayah X bahas rancangan kode etik dosen secara daring, Kamis (30/4/2020) (Antara/HO_Humas LLDIKTI Wilayah X)

Padang (ANTARA) - Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X merancang kode etik dosen perguruan tinggi swasta (PTS) melalui konferensi video secara daring.

Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Herri di Padang, Kamis mengatakan keinginan awal membuat kode etik dosen adalah sebagai panduan yang membatasi atau menjadi pedoman dosen dalam melaksanakan tugas.

"Ada batasan-batasan yang mengatur perilaku dosen sesuai dengan etika yang berlaku," ujar dia.

Lebih lanjut ia mengatakan ke depannya akan dijadikan sebagai pedoman bagi LLDIKTI Wilayah X dalam menindaklanjuti kasus-kasus terkait pelanggaran etik.

Sebelumnya, kata dia pada pertemuan awal 16 Maret lalu, LLDIKTI Wilayah X sudah membentuk komisi etik yang bertugas untuk membuat peraturan ataupun panduan yang berisikan kode etik dosen.

Kemudian ia juga mengatakan kode etik tersebut dibentuk khusus untuk dosen PNS dpk. Nantinya, PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X dapat mengadopsi kode etik tersebut untuk diterapkan bagi dosen tetap yayasan.

Sekretaris Komisi Etik Dr Khairul Fahmi mengatakan pelanggaran akan dikenai sanksi sesuai dengan kategori pelanggaran etik yang dilakukan.

Kemudian Sekretaris LLDIKTI Wilayah X Yandri menambahykan pembahasan rinci tentang bentuk hukum ataupun panduan kode etik ini akan dibahas minggu kedua atau ketiga pada Mei 2020 setelah drafnya selesai.

Turut hadir dalam pembahasan kode etik dosen tersebut yaitu Sekretaris Lembaga Yandri. A, SH, Kabag Sumber Daya Perguruan Tinggi Febrina Fitri, SE, Kabag Umum Ir Yuniati, Kasubbag Pendidik dan Tenaga Pendidikan Rery Anton, ST, dan staf LLDIKTI Wilayah X lainnya.

Kemudian berikut nama-nama komisi etik dosen LLDIKTI Wilayah X di antaranya sebagai ketua Prof Zainul Daulay, sekretaris Dr Khairul Fahmi, Anggota Prof Emriadi dan Prof Yoserizal.