Informasi sebutkan lima staf BPBD Pasbar positif setelah "rapid test", dibantah Humas percepatan penanganan COVID-19 setempat

id berita pasaman barat,berita sumbar, staf BPBD,covid-19,positif

Informasi sebutkan lima staf BPBD Pasbar positif setelah "rapid test", dibantah Humas percepatan penanganan COVID-19 setempat

Humas Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Decky H Sahputra. (antarasumbar/Istimewa)

Dari Hasil rapid test yang kami lakukan kemaren ditemukan lima orang staf dengan hasil reaktif bukan positif,
Pasaman Barat (ANTARA) - Adanya informasi menyebutkan lima orang staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat, positif setelah dilakukan "rapid test", dibantah anggota Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pasbar, Decky H Sahputra.

"Dari Hasil rapid test yang kami lakukan kemaren ditemukan lima orang staf dengan hasil reaktif bukan positif," tegasnya di Simpang Empat, Kamis.

Ia sangat menyayangkan adanya info yang beredar di tengah-tengah masyarakat tentang hasil rapid test yang positif itu.

Hal itu tentu membuat masyarakat resah dan ketakutan. Belum lagi ada oknum yang membocorkan nama lima orang itu.

"Kasihan kita terhadap mereka karena seolah-olah sudah positif dan mereka digunjingkan dan dikucilkan. Padahal seharusnya tidak begitu," tambahnya.

Menurutnya rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi bukan mendeteksi virus corona.

"Rapid test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi COVID-19," jelasnya.

Ia menyebutkan tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus corona sejauh ini hanyalah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).

Pemeriksaan ini bisa mendeteksi langsung keberadaan virus corona, bukan melalui ada tidaknya antibodi terhadap virus ini.

Kelima staf tersebut saat ini sudah dilakukan pemeriksaan swab dan masih menunggu hasilnya.

"Untuk sementara kelima orang staf tersebut telah kami perintahkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing," sebutnya.

Ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar menghentikan menyebar berita atau informasi yang belum jelas sebelum diumumkan secara resmi oleh tim Gugus Tugas COVID-19 Pasaman Barat.

"Hentikanlah menyebar berita tidak jelas dan masyarakat diharapkan tidak percaya dengan berita yang merugikan orang lain serta bisa menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat," ujar Decki yang juga sebagai anggota Pusat Pengendalian dan Operasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pasaman Barat tersebut.

Ia juga mengajak masyarakat juga dapat mematuhi petunjuk pemerintah untuk antisipasi COVID-19 ini.

Selain pakai masker, juga jaga jarak, hindari keramaian, tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting, sering cuci tangan dan jaga kebersihan diri dan lingkungan," harapnya.

Saat ini beredar informasi yang mengatakan lima orang staf BPBD Pasaman Barat dilengkapi nama hasil rapid testnya positif dan beredar luas di media sosial dan grup whataps.

Hal itu membuat masyarakat resah dan panik karena khawatir terpapar. Padahal hasil rapis test kelimanya tidak positif tetapi reaktif.***3***