Jakarta (ANTARA) - Perempuan yang sedang menyusui boleh tetap berpuasa selama Ramadhan selama produksi ASI mencukupi kebutuhan anak.
Puasa dapat dilakukan oleh ibu menyusui yang buah hatinya sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI, kata dokter spesialis anak Atilla Dewanti.
"Puasa boleh asal ASI tidak berkurang," kata Atilla dalam Facebook Live Johnson's Parents Club, Rabu.
Ia menyarankan agar para ibu mengatur jadwal menyusui dan memberikan makanan pendamping ASI agar anak tetap nyaman meski ibu sedang puasa.
Waktu menyusui yang tepat bisa dilakukan pagi hari setelah makan sahur, juga petang hari setelah ibu berbuka puasa.
"Saat siang, kasih anak makanan pendamping, buah atau biskuit, setelah buka puasa, beri minum ASI lagi," kata dia.
Setelah berbuka puasa, anak dapat menyusui dalam jumlah banyak karena asupan makanan yang masuk ke tubuh ibu telah terjamin.
Atilla mengingatkan para ibu untuk tidak memaksakan ibadah puasa bila situasi tidak memungkinkan.
"Kalau benar-benar ASI tidak keluar, jangan puasa dulu, karena ini tergantung dari tiap ibu."
Perempuan yang masih menyusui dan tidak bisa berpuasa diberi keringanan untuk membayar fidyah.
Berita Terkait
Penguatan kepercayaan diri ibu menyusui eksklusif dalam situasi bencana alam
Jumat, 24 Mei 2024 17:52 Wib
Tim PKM Poltekkes beri penyuluhan kesiapsiagaan bencana ibu hamil
Kamis, 23 November 2023 14:02 Wib
Ibu menyusui dan ingin berpuasa? Ini saran dokter
Jumat, 1 April 2022 8:08 Wib
Kiat menyusui "bebas drama" di hari-hari awal si kecil
Jumat, 25 Maret 2022 14:58 Wib
PEMPROV SUMBAR TARGETKAN 70 PERSEN VAKSINASI COVID-19 UNTUK IBU HAMIL DAN MENYUSUI
Senin, 6 Desember 2021 16:38 Wib
Ibu tak mau menyusui bisa rugi dari sisi ekonomi?
Rabu, 28 Juli 2021 14:47 Wib
Angka ASI eksklusif meningkat selama pandemi COVID-19
Rabu, 20 Januari 2021 13:51 Wib
AIMI Sumbar beri pengetahuan seputar menyusui di Bukittinggi
Minggu, 10 November 2019 10:17 Wib