Pemprov Bangka Belitung gratiskan warga miskin tes swab COVID-19

id tes swab covid-19,kabar baik,berita baik,sembuh dari covid

Pemprov Bangka Belitung gratiskan warga miskin tes swab COVID-19

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan (Babel.antaranews.com/Aprionis)

Alhamdulillah semua peralatan tes swab dan mudah-mudahan besok, Senin (20/4), masyarakat sudah bisa melakukan uji virus corona ini,
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan menggratiskan warga miskin atau kurang mampu melakukan tes swab COVID-19, sebagai upaya pemerintah daerah mengoptimalkan pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran virus corona jenis baru itu.

"Alhamdulillah semua peralatan tes swab dan mudah-mudahan besok, Senin (20/4), masyarakat sudah bisa melakukan uji virus corona ini," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan pelaksanaan tes swab COVID-19 ini dapat dilakukan kepada masyarakat yang ingin melakukan tes secara mandiri dengan biaya tes swab menerapkan skema subsidi silang.

"Saya berharap tes swab ini dapat menggunakan biaya subsidi silang, yaitu bagi yang tidak mampu akan digratiskan, sedangkan bagi yang mampu dapat membiayai masyarakat yang tidak mampu," ujarnya.

Ia berharap dengan sistem subsidi silang ini akan meningkatkan rasa kebersamaan masyarakat Babel dalam memerangi COVID-19 dan diharapkan program subsidi silang ini dapat diberikan atau dilayani kepada setiap lapisan masyarakat tanpa memandang status.

"Insyaallah semua alat akan diinstal di Gedung Klinik Pratama Babel dan mudah-mudahan akan mulai tes swab bagi masyarakat paling lambat hari Senin (20/4) sudah siap," katanya.

Menurut dia pelaksanaan swab ini akan menyasar kepada para pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG) yang daftarnya sudah dimiliki oleh pemprov.

Selain itu, dalam mengoptimalkan pelaksanaan uji virus corona ini, pihaknya telah melatih tim medis, sehingga kemampuan alat PCR tersebut dapat mengeluarkan seribu hasil sampel dalam satu hari.

"Pengadaan alat PCR ini tidak menggunakan APBD maupun APBN sama sekali. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada para mitra yang telah turut membantu dalam memberikan sumbangan yang dikumpulkan melalui rekening "Babel Peduli" dalam pengadaan alat ini," katanya.