Padang (ANTARA) - Tim Satuan Tugas (Satgas) bencana Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Provinsi Sumatera Barat segera menyalurkan bantuan sebanyak 200 unit westafel dan masker sebagai bentuk kepedulian dan peranserta dalam pencegahan COVID-19 di provinsi itu.
Hal itu disampaikan Tim Satgas BUMN Sumbar terdiri 14 perwakilan yang hadir saat bersilaturrahim dengan Gubernur Irwan Prayitno diruang kerjanya di Padang, Selasa.
Insan Kesuma menyampaikan tujuan bersilaturrahim perwakilan BUMN di Sumbar ini, menyampaikan bahwa sudah terbentuk Tim Satgas Bencana BUMN di daerah ini.
Tim Satgas Bencana BUMN di Sumbar ini, tambahnya, punya komitmen untuk mendukung pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam menghadapi bencana, termasuk pencegahan wabah COVID-19.
"Tim Satgas BUMN di Sumbar ingin menyalurkan bantuan alat pelindung bagi tenaga medis dan bantuan pencegahan di masyarakat," sebutnya.
Bantuan tahap awal rencana disalurkan tim Satgas BUMN Sumbar dalam bentuk 200 westafel, sehingga perlu dikoordinasikan dengan gubernur.
Rencananya, kata Insan, westafel akan dipasang pada titik di kawasan publik agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk cuci tangan.
Gubernur Irwan Prayitno dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas dukungan yang akan diberikan Satgas BUMN dalam penanganan dan pencegahan COVID-19.
Menurut gubernur, bila bantuan dalam bentuk westafel, cocok titik peletakannya ditempat umum, seperti pasar tradisional atau pasar-pasar nagari agar tepat sasaran dan bermanfaat.
Bila di pasang pada titik bukan di tempat umum, bantuan untuk pencuci tangan bagi masyarakat tersebut tentu tak tepat sasaran.
Terkait dengan penentuan titik pasang westafel, gubernur menyarankan silahkan langsung dari tim Satgas BUMN.
"Yang paling dibutuhkan dalam jumlah banyak sekarang APD bagi tenaga medis di rumah sakit rujukan. Kalau masker standar untuk tenaga medis cocoknya N95, tapi sulit untuk mendapatkan," ungkapnya.
Gubernur juga meminta perusahaan BUMN di Sumbar mesti turut "all out" dalam penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19.
Terkait kalau ada bantuan dalam bentuk sembilan kebutuhan pokok, ia berharap agar penyaluran tepat sasaran ke masyarakat terdampak wabah corona.
"Kini yang merasakan langsung dampak wabah corona ini, masyarakat kita yang bekerja di sektor informal seperti pedagang kecil, pengojek dan sopir angkutan kota serta beberapa sektor lainnya," katanya.
Dalam kesempatan itu, gubernur juga mengungkap bahwa yang mengkhawatirkan perantau yang sulit dibendung pulang kampung.
Berdasarkan laporan, tambahnya, kini sudah capai 69 ribu tiba di Sumbar, karena setiap hari 7.000 orang yang masuk, dan diperkirakan puncak perantau mudik pada 21 Mei 2020.
Berita Terkait
Erick siapkan blue print hingga 2034 termasuk penyatuan pupuk-pangan
Senin, 6 Mei 2024 9:43 Wib
Kementerian BUMN rasionalisasi dan perbaiki keuangan di Indofarma
Senin, 6 Mei 2024 5:24 Wib
Pengamat: Olahraga Indonesia makin cemerlang lewat dukungan BUMN
Minggu, 5 Mei 2024 13:24 Wib
BUMN-IBC kerja sama implementasikan ekosistem energi baru
Selasa, 30 April 2024 19:16 Wib
Erick Thohir: BUMN harus agresif cari peluang di tengah isu geopolitik
Sabtu, 20 April 2024 18:36 Wib
LKBN Antara kembali gelar mudik gratis bersama BUMN
Minggu, 7 April 2024 19:47 Wib
Mudik gratis safari ramadan BUMN 2024 disambut antusias perantau Minang di Dumai
Sabtu, 6 April 2024 22:39 Wib
Puluhan ribu pemudik diberangkatkan PLN ke berbagai daerah, semarakkan mudik asyik BUMN 2024
Sabtu, 6 April 2024 12:57 Wib