Tim Gugus Penanganan COVID-19 bantu Limapuluh Kota 100 APD

​​​​​​​Sarilamak (ANTARA) - Tim Gugus Penanganan COVID-19 pusat bantu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Achmad Darwis Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, 100 Alat Pelindung Diri (APD) dan 500 helai masker.

Dandim 0306/50 Kota Letkol Kav Ferry Lahe di Sarilamak, Rabu, mengatakan bantuan APD dari Ketua Tim Gugus Penanganan COVID-19 Pusat dikirim melalui Pesawat Hercules pada Selasa (7/4).

"Hari ini kita serahkan kepada RSUD Achmad Darwis Suliki sebanyak 100 APD berbentuk Hazmat Suite dan 500 masker. Untuk Sumbar bantuan dari pusat ini ada sebanyak 5.000 yang nantinya akan dibagikan kepada petugas medis yang ada di rumah sakit se-Sumbar," ujar dia.

Sementara itu, untuk memerangi COVID-19 di Limapuluh Kota Dandim 0306/50 Kota juga mengajak masyarakat untuk menggunakan masker saat keluar rumah.

"Mari sama-sama kita perangi COVID-19 ini dengan mematuhi aturan pemerintah dan sesuai dengan protokol yang ada. Jangan lupa pakai masker kalau keluar rumah untuk membatasi dan memutus penyebaran pandemi COVID-19," kata Dandim yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I Tim Gugus Penanganan COVID-19 Limapuluh Kota.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan untuk Maret kepada 20.556 orang warga Limapuluh Kota. Kegiatan ini dihadiri Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Wakil Ketua II Tim Gugus Penanganan COVID-19 Kapolres Limapuluh Kota AKBP Sri Wibowo serta Pemimpin BRI Cabang Payakumbuh Nicky M. Zahab.

Bupati Limapuluh Kita Irfendi Arbi mengatakan untuk di daerah itu tercatat 20.556 warga yang menerima bantuan sebesar Rp200.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Bantuan langsung berupa uang sebesar Rp200.000 ke rekening BRI yang telah ditentukan oleh pusat. Tapi kali ini kami berikan secara simbolis kepada warga Limapuluh Kota berupa sembako seperti beras, daging, telur, dan buah-buahan," kata dia.

Untuk bantuan berupa uang langsung ke rekening tersebut, diharapkan warga dapat memanfaatkan uang tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.

"Kami harapkan agar masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik untuk membeli kebutuhan di rumah. Jangan membeli yang lain, apalagi yang tidak bersangkutan dengan kebutuhan seperti gula, beras, telur, dan lainnya," ujarnya. (*)