Padang Panjang (ANTARA) - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat meninjau kesiapan Satgas Percepatan Penanganan Virus Corona (PPVC) di posko perbatasan Kacang Kayu dalam upaya memutus rantai penularan virus corona jenis baru.
"Posko di perbatasan kota adalah garda terdepan yang menyaring warga yang akan keluar atau masuk Padang Panjang," kata Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran dalam peninjauan tersebut di Padang Panjang, Selasa.
Dalam penanganan penyebaran virus corona, menurutnya yang penting adalah kerja sama antara masyarakat dengan pemangku kepentingan.
"Masyarakat diharapkan tahan dulu keinginan bepergian. Bagi yang sedang dirantau diharapkan tahan dulu keinginan pulang kampung sampai keadaan membaik," katanya.
Pemerintah berupaya melakukan langkah-langkah pencegahan seperti imbauan terkait upaya mencegah penularan virus, call center bagi yang membutuhkan pelayanan, menyemprot fasilitas umum dengan disinfektan, membagikan masker dan berbagai upaya lainnya.
Sementara Ketua Harian Gugus Tugas PPVC Marwilis menambahkan setiap orang masuk dan keluar di perbatasan akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh oleh tim di posko perbatasan.
"Setiap pengendara dan penumpang akan diperiksa oleh tim. Jika ada yang terindikasi akan langsung dibawa ke Balai Latihan Kerja (BLK) atau Balai Benih Ikan (BBI) untuk dikarantina," katanya.
Pemeriksaan bagi orang yang keluar dan masuk Padang Panjang di posko telah dilakukan sejak Senin(30/3).
Ikut hadir dalam kegiatan itu Wakil Wali Kota Asrul, Ketua DPRD Mardiansyah, Kapolres Padang Panjang AKBP Sugeng Hariadi, Ketua Pengadilan Negeri Supardi, Pabung 0307 Tanah datar Mayor Inf Supadi, Sekretaris Daerah Sonny Budaya Putra dan pejabat lain.
Forkopimda Padang Panjang tinjau posko perbatasan
Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran dicek suhu tubuhnya saat meninjau kesiapan posko di perbatasan Padang Panjang. (ANTARA/HO-Diskominfo Padang Panjang)
