Agam sediakan sembilan bahan pokok bagi masyarakat

id bawang merah

Agam sediakan sembilan bahan pokok bagi masyarakat

Bawang merah yang sudah dikemas dan siap dijual ke warga. (Antara Sumbar/Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyediakan sembilan bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat di Kecamatan Lubukbasung saat wabah Corona Virus Disease (COVID-19).

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam Ermanto di Lubukbasung, Selasa, mengatakan sembilan bahan kebutuhan pokok yang disediakan itu berupa bawang merah 150 kilogram, bawang putih 500 kilogram, minyak goreng dua ton, gula pasir 200 kilogram, telur ayam 300 krep dan beras kuruik kusuik satu ton.

"Bahan kebutuhan pokok itu milik Bulog yang telah kita bagi per kilogram dan krep," katanya.

Ia megatakan harga bahan kebutuhan pokok itu dijual di bawah harga tingkat pedagang.

Untuk harga bawang merah dijual dengan harga Rp28 ribu per kilogram dan harga tingkat pedagang Rp30 ribu per kilogram, bawang putih dengan harga Rp33 ribu per kilogram dan harga tingkat pedagang Rp40 ribu per kilogram.

Sedangkan harga minyak goreng Rp12 ribu per liter dan harga pasar Rp14 ribu per liter, telur ayam ras Rp40 ribu per krep dan harga tingkat pedagang Rp45 ribu per krep dan beras kuruik kusuik Rp13 ribu per kilogram dan harga tingkat pedagang Rp14 ribu per kilogram.

Bagi warga yang akan membeli, tambahnya bisa datang ke kantor DPKP setempat dengan pelayanan pembelian sesuai dengan standar operasional prosedur.

"Warga tidak boleh membeli secara bersama, namun dengan jarak sekitar dua meter satu dengan yang lain" katanya.

Ia menambahkan sembilan bahan kebutuhan pokok itu disediakan untuk memudahkan warga untuk mendapatkan kebutuhan untuk memasak saat wabah COVID-19.

Ini mengingat bahwa seluruh pasar telah ditutup semenjak Senin (30/3) dalam mencegah penyebaran wabah COVID-19.

Salah seorang warga Lubukbasung, Hengki (43) mengatakan pihaknya merasa terbantu dengan disediakan sembilan bahan kebutuhan pokok itu dengan harga murah.

"Pasar sudah ditutup dan harga kebutuhan cukup tinggi di warung-warung," katanya. (*)