Antisipasi penularan virus Corona, BPBD Agam semprot 3.000 liter disinfektan

id virus corona,covid-19,penyemprotan disinfektan,kabupaten agam

Antisipasi penularan virus Corona, BPBD Agam semprot 3.000 liter disinfektan

Satgas BPBD Kabupaten Agam sedang menyemprot cairan disinfektan di kantor bupati setempat, Senin (23/3). (ANTARA/HO)

Lubukbasung, (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyemprotkan 3.000 liter cairan disinfektan di sepanjang jalan utama menghubungkan daerah itu dengan kabupaten dan kota tetangga untuk mencegah penyebaran COVID -19.

"Penyemprotan itu kita lakukan hari ini menggunakan delapan unit mesin semprot," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Senin.

Ia mengatakan penyemprotan itu dimulai dari perbatasan Agam dengan Kabupaten Padang Pariaman sampai perbatasan Agam dengan Kabupaten Pasaman.

Setelah itu, dilanjutkan di daerah perbatasan Agam dengan Kabupaten Tanahdatar sampai ke perbatasan Kabupaten Limapuluh Kota dan Pasaman.

Petugas juga menyemprotkan cairan disinfektan di rumah makan, masjid, mushala, objek wisata, daerah persingahan kendaraan dan kantor bupati.

"Sebelum penyemprotan itu, kita terlebih dahulu menyosialisasikan kepada pemilik rumah makan, pengurus masjid dan pengelola objek wisata," katanya yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Pencegahan COVID 19 Kabupaten Agam.

Ia menambahkan cairan disinfektan itu merupakan racitan BPBD setempat dan ini sesuai dengan standar BNPB pusat.

Penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19.

"Mudah-mudahan dengan penyemprotan itu wabah COVID-19 tidak ada di Agam," katanya.

Bupati Agam Indra Catri menambahkan penyemprotan itu dilakukan di lokasi pelayanan umum, masjid dan lokasi terpapar langsung dengan COVID-19.

"Ini telah dilakukan beberapa hari lalu dalam mencegah COVID-19 di daerah itu," katanya.

Pemkab Agam mengurangi kerumunan saat pelayanan pengurusan dokumen kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Agam.

Meniadakan kunjungan bagi pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung, meliburkan siswa dan lainnya.

"Bagi petugas yang melayani warga diwajibkan menggunakan masker, sarung tangan dan setiap memasuki kantor pemerintahan telah disediakan tempat mencuci tangan," katanya. (*)