Padang, (ANTARA) - Ombudsman perwakilan Sumatera Barat menyarankan kebijakan guru juga bekerja dari rumah kepada pemerintah daerah menyusul pemberlakuan semua pelajar belajar dari rumah.
"Kami menerima keluhan dari para guru di bawah jajaran Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama masih bekerja seperti biasa, wajib absen, pagi dan sore, padahal siswa telah diliburkan dan belajar di rumah," kata Asisten Ombudsman perwakilan Sumbar Adel Wahidi di Padang Minggu.
Menurut dia kebijakan yang mengharuskan guru tetap ke sekolah agak aneh karena tidak ada siswa yang hendak diajar dan hanya mengambil absen saja.
"Ajaib lagi, masih ada yang masih absen sidik jari . Padahal, menghindari sentuhan penularan corona absen dengan sistem finger print mesti ditiadakan, mestinya pakai absen manual atau sensor wajah," ujarnya.
Ombudsman menyarankan para guru dan tenaga kependidikan, hari dan jam kerjanya dikurangi atau diberlakukan sistem bekerja di rumah.
Kepala daerah atau Kepala Dinas mesti mengatur ini, mana yang bekerja di rumah, dan mana pegawai yang bekerja di sekolah. Tentu saja, dengan tetap mengurangi jam kerja, ujarnya
Baca juga: Gubernur Sumbar izinkan bupati/wali kota "liburkan" siswa
Apalagi para guru ada juga yang sudah berumur 50 tahun ke atas perlu jadi perhatian kebijakan.
Jika diperlukan, silahkan, pejabat struktural sekolah, seperti kepala, wakil dan Kepala TU tetap bekerja di sekolah selebihnya di rumah, ujarnya.
Ombudsman Sumbar telah menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Kakanwil Kemenag, Kepala Dinas Pendidikan Padang agar kebijakan tersebut diterapkan , dalam rangka implementasi kebijakan pembatasan sosial mencegah penularan corona.
Di jajaran pendidikan, praktik demikian mudah dan relevan diterapkan. Apalagi, siswa juga sudah belajar di rumah, kata dia
Dalam hal ini Surat Edaran (SE) Nomor 19 Tahun 2020 tentang penyesuaian sistem kerja Aparatur Sipil Negara dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Lingkungan Instansi Pemerintah, dapat dipedomani.
Baca juga: Siswa di Padang belajar di rumah hingga 14 hari ke depan
Berita Terkait
Pemkot Padang tambah 10 armada Trans Padang koridor 3
Jumat, 19 April 2024 5:01 Wib
Festival Rakyat Muaro Padang Ditabuh 19 April Ini, Hendri Septa : Mari Saksikan Kemeriahannya!
Kamis, 18 April 2024 20:37 Wib
Padang targetkan PAD Rp706 miliar pada 2024
Kamis, 18 April 2024 20:24 Wib
Hadiri Halal Bihalal dan Serahkan Bansos, Hendri Septa : Koto Tangah Punya Banyak Potensi Untuk Dikembangkan
Kamis, 18 April 2024 17:57 Wib
BI Sumbar: Penguatan dolar juga beri dampak positif terhadap ekonomi
Kamis, 18 April 2024 15:57 Wib
Gubernur Sumbar: Cuaca ekstrem dapat pengaruhi inflasi di daerah
Kamis, 18 April 2024 10:51 Wib
Peningkatan kendaraan alasan ubah rute one way Padang-Bukittinggi
Kamis, 18 April 2024 5:14 Wib
Halal Bihalal Bersama Anak Panti Asuhan, Ketua LK2S Ny. Genny Apresiasi DWP Dinsos Padang
Rabu, 17 April 2024 18:05 Wib