Pariaman (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pariaman mempercepat sosialisasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) tingkat provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui media massa dan sosial guna meminimalisasi penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 di daerah itu.
"Sosialisasi dengan pertemuan yang melibatkan banyak orang kami tunda dulu namun kami percepat dan tingkatkan sosialisasi melalui media massa dan sosial," kata Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Pemilih dan Sumber Daya Manusia KPU Pariaman Abrar Aziz usai sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar kepada seluruh partai politik di Kota Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan penundaan pelaksanaan kegiatan yang melibatkan banyak orang tersebut sesuai dengan arahan KPU RI namun agar proses sosialisasi tetap berlanjut maka pihaknya mempercepat metode media massa dan sosial.
Oleh sebab itu, kataNYA sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar dengan metode pertemuan melibatkan banyak orang yang dijadwalkan dilaksanakan setiap Selasa ditunda.
"Nanti kami sampaikan kapan sosialisasi dengan metode pertemuan dimulai kembali," katanya.
Dengan adanya keputusan tersebut maka setelah sosialisasi hari ini untuk sementara tidak ada lagi sosialisasi dengan metode pertemuan yang melibatkan banyak orang.
Bahkan, lanjutnya pelantikan Panitia Pemungutan Suara yang akan dilaksanakan rencananya serentak se-Kota Pariaman dalam waktu dekat sedang dipertimbangkan pelaksanaannya namun untuk opsi lainnya yaitu pelantikan dilakukan per-kecamatan.
Ia menyampaikan untuk rangkaian persiapan pelaksanaan Pilkada di antaranya pencocokan dan penelitian data pemilih serta verifikasi faktual untuk pendukung pasangan independen yang akan direncanakan pada 26 Maret dilaksanakan dengan cara menjaga jarak kontak fisik.
Ia mengatakan sosialisasi terhadap sejumlah pihak serta partai politik di daerah itu perlu dilakukan apalagi pihak itu yang akan mengusung pasangan calon Pilkada.
"Jadi mereka harus tahu rangkaian dan aturan di dalam pelaksanaannya," ujarnya.
Ketua KPU Pariaman Aisyah mengatakan pihaknya membutuhkan sejumlah pihak untuk menyosialisasikan terkait pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar kepada warga yang akan dilaksanakan pada 23 September 2020.
"Peserta sosialisasi dapat menjadi agen KPU untuk mengajak keluarga dan masyarakat untuk ikut memberikan hak suaranya pada Pilkada nanti," tambahnya.