Pulau Punjung, (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupatan Dharmasraya, Sumatera Barat memastikan informasi yang beredar di grup-grup aplikasi berbagi pesan WhatsApp yang menyebutkan tiga warga daerah itu terindikasi virus corona adalah hoaks atau berita bohong.
"Saya pastikan tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang mengatasnamakan saya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya seperti dalam pesan tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya Rahmadiandi Pulau Punjung, Senin.
Ia menyebutkan dalam pesan berantai yang sudah menyebar di grup whatsapp mengatakan tiga warga Dharmasraya yang baru pulang dari Malaysia dan Singapore terindikasi virus Corona
Dalam kronologis pesan menyebutkan ketiga warga Dharmasraya yang terindikasi virus corona masuk dalam kelompok Jama'ah Jaulah (Buser) pergi ke Malaysia dan Singapore dalam rangka pertemuan jamaah seduni, kata dia.
Sepulang dari luar negeri dan turun di BIM masuk dalam pemeriksaan pihak kesehatan bandara dan di berikan kartu kuning. Anggota unit telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Bapak Rahmadian dan sudah melaporkan ke Bupati Dharmasraya, lanjut dia.
"Kurang lebih informasinya demikian, sudah jelas itu berita bohong karena saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan sepertinya itu, kemudian banyak fakta lain yang dapat membantah informasi tersebut," tegasnya.
Pihaknya menyayangkan okmum yang sudah berupaya membuat situasi Dharmasraya gaduh dengan menyebarkan pesan hoax, kata dia.
Menurut dia memang tugas masyarakat secara bersama mengamati sekeliling apakah ada yang pulang dari luar negeri.
"Tapi jangan pula mentang-mentang ada tetangga pulang dari luar negeri lalu lansung diartikan suspect, bukan begitu. Itu hanya dipantau dan dipantau cukup di rumah masing-masing," katanya.
Sebagai antisipasi pihaknya mengimbau masyarakat meperkuat daya tahan tubuh, mecuci tangan, membersihkan rumah sendiri dengan antiseptik seperti cairan pel, banyak minum, dan makan buah. (*)