Mulyadi soroti lahan pertanian yang terus berkurang di Sumbar

Padang, (ANTARA) - Anggota DPR RI Mulyadi menyoroti areal lahan pertanian yang terus berkurang setiap tahunnya di Sumatera Barat karena beralih fungsi menjadi lahan properti atau industri

"Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, kita harus jaga bersama areal pertanian agar dapat terus berkontribusi meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah,” kata dia di Padang, Minggu.

Menurut dia areal pertanian sangat dibutuhkan daerah untuk menunjang perekonomian.

"Kita ingin petani Sumatera Barat sejahtera dengan lahan produksi yang unggul dan dapat memenuhi kebutuhan pangan daerah," kata dia.

Ia mengatakan dari data BPS Pusat, Sumatera Barat termasuk dalam 12 provinsi di Indonesia yang areal persawahan semakin berkurang setiap tahunnya.

Ia mencontohkan di Kabupaten Solok, terjadi penyusutan areal persawahan seluas dua ribu hektare dalam dua tahun terakhir.

"Kabupaten Solok saat ini hanya menyisakan 22 ribu hektar lahan pertanian," kata dia.

Hal itu tidak hanya terjadi di Solok, penyusutan lahan pertanian juga terjadi Kabupaten Agam.

Data dari Dinas Pertanian Agam dari tahun 2015 hingga 2018, terjadi penyusutan sebesar 10 persen dari total lahan pertanian.

Dan dari data terakhir pada 2018 di Agam masih terdapat 27 ribu hektare lahan pertanian.

Menurut dia pemerintah daerah tentu harus membuat regulasi untuk memproteksi lahan pertanian yang ada saat.

“Perlu dibuatkan perda untuk melindungi lahan pertanian yang ada agar tidak terus-terusan berkurang setiap tahunnya,” kata dia.

Ia mengaku prihatin dengan banyaknya lahan pertanian yang beralih fungsi dan hal ini akan menjadi fokus dirinya untuk menjaga areal pertanian untuk maju dalam pilgub Sumbar 2020.

"Areal pertanian fungsinya sangat vital bagi kehidupan dan ini yang akan menjadi program yang akan kita buat,”kata dia.