Dua hektare lahan di Agam terbakar, penyebab belum diketahui

id kebakaran lahan,bpbd agam,kebakaran lahan di agam

Dua hektare lahan di Agam terbakar, penyebab belum diketahui

Anggota Dandim 0304 Agam sedang memadamkan api di Pakan Salasa, Jorong Sungai Guntuang, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Rabu (11/3). (ANTARA/HO)

​​​​​​​Lubukbasung,  (ANTARA) - Sekitar dua hektare lahan di Pakan Salasa, Jorong Sungai Guntuang, Nagari Pasia Laweh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat terbakar pada Rabu sekitar pukul 15.00 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Rabu, mengatakan api sudah dipadamkan oleh tim gabungan dari BPBD setempat, Satpol PP Damkar, TNI, Polri, pemerintah nagari dan masyarakat.

"Api bisa dipadamkan beberapa jam setelah kejadian itu," katanya.

Ia mengatakan lokasi yang terbakar itu berada di sisa perambahan dan api dengan mudah menjalar ke daerah lain akibat cuaca cukup panas disertai angin kencang yang melanda daerah itu.

Sementara penyebab kebakaran belum diketahui dan masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib.

"Pihak berwajib masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran itu," katanya.

Ia mengakui selama Januari sampai 11 Maret 2020 sebanyak tujuh kasus kebakaran lahan perkebunan terjadi di daerah itu dengan luas lahan 23,4 hektare.

Kebakaran lahan itu terjadi di Tantaman, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan membakar lahan kelapa sawit dan karet seluas satu hektare pada Sabtu (22/2).

Selanjutnya di Kajai Pisik, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung membakar lahan kelapa sawit seluas lima hektare pada Minggu (23/2). Sigiran, Nagari Malalak Utara, Kecamatan Malalak membakar lahan kulit manis seluas 0,5 hektare pada Minggu (23/2).

Selain itu, Padang Joangan, Jorong Tandikek, Nagari Sitalang, Kecamatan Ampeknagari membakar lahan kelapa sawit seluas 0,9 hektare pada Senin (24/2)

Durian Kapeh, Nagari Persiapan Durian Kapeh Darussalam, Kecamatan Tanjungmutiara membakar lahan kelapa sawit seluas dua hektare pada Rabu (26/2).

Selain itu, di Masang, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara membakar lahan kelapa sawit seluas 12 hektare pada Sabtu (29/2). Di Pakan Salasa, Jorong Sungai Guntuang, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh membakar dua hektare lahan pada Rabu (11/3).

"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, namun pemilik lahan mengalami kerugian sekitar puluhan juta rupiah," katanya.

Lutfi mengimbau pemilik lahan dan warga untuk tidak membakar hasil pembersihan lahan saat cuaca panas melanda daerah itu.

"Hindari membakar hasil pembersihan lahan, agar tidak menyalar ke lahan lain," katanya. (*)