Batusangkar, (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, mencanangkan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 secara daring atau online.
"Pendataan Sensus Penduduk 2020 online akan dilakukan secara dua tahap, yakni tahap mandiri dan wawancara," kata Kepala BPS Tanah Datar M. Hudaya di Batusangkar, Senin.
Ia mengatakan untuk pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 secara online bisa dilakuan secara mandiri bagi warga yang memiliki telepon pintar atau handphone android dimulai pada 15 Januari hingga 31 Maret dengan membuka website www.sensus.bps.go.id.
Sebelum membuka situs tersebut masyarakat hanya menyiapkan Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan nomor surat nikah bagi yang sudah menikah.
"Karena saat membuka laman Sensus Penduduk masyarakat wajib mengisi nomor NIK dan KK melalui situs tersebut," katanya.
Selain melalui tahap mandiri atau online, BPS juga melakukan perekaman Sensus Penduduk dengan sistem wawancara yang akan dilakukan pada Juli 2020.
Dalam pelaksanaan sistem wawancara tersebut pihaknya akan mempersiapkan petugasnya untuk mengunjungi rumah masyarakat sehingga masyarakat yang belum mendaftar secara online akan didata.
"Minggu ini kami akan melakukan rapat koordinasi dengan kecamatan untuk kelancaran sensus penduduk 2020," ujarnya.
Untuk Sensus Penduduk 2020 online, pihaknya juga akan mencocokkan dengan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat sehingga mendapatkan satu data kependudukan Indonesia.
"Kita juga akan mencocokkan dengan data dari dinas catatan sipil agar tercapainya satu data kependudukan Indonesia, karena dinas capil mendata berdasarkan kartu keluarga," katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar berperan aktif untuk mensukseskan Sensus Penduduk 2020 baik secara online maupun tahap wawancara.
"Kami megimbuau kepada warga Tanah Datar agar ikut berperan aktif mensukseskan pelaksanaan sensus penduduk 2020 baik secara online maupun wawancara langsung," ujarnya.
Sensus Penduduk secara daring, ini yang perlu dipersiapkan (Video)
Kepala Badan Pusat Statistik Tanah Datar M. Hudaya. (Antara/Etri Saputra)
