Dampak badai juga terjadi di Pasia Jambak, Maharuddin belum ditemukan

id Nelayan hilang, badai, nasrul abit, bencana, sumatera barat, pantai barat, padang

Dampak badai juga terjadi di Pasia Jambak, Maharuddin belum ditemukan

Wagub Nasrul Abit didampingi Kadis Kelauatan dan Perikanan Yosmeri saat meninjau rumah keluarga nelayan yang hilang akibat badai di Pasie Jambak, Padang. (Ist)

Padang (ANTARA) - Dalam beberapa waktu belakangan ini iklim cuaca sangat ektrem di wilayah pesisir pantai barat Sumbar, para nelayan perlu untuk berhati hati saat melaut dan persiapkan segala sesuatu dengan baik.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat mengunjungi keluarga korban kapal nelayan tenggelam di Pasia Jambak, kelurahan Pasia Nan Tigo, Kota Padang, Senin.

Ikut mendampingi dalam kunjungan itu Kadis Kelautan Perikanan Provinsi Sumbar Yosmeri, dan beberapa nelayan Pasia Jambak.

Wagub ikut bersedih, Maharudin (58 tahun) seorang nelayan yang belum ditemukan saat melaut pada hari Rabu dinihari (29/1) di sekitar perairan purus dan lolong yang disebabkan badai dan gelombang tinggi dengan menggunakan kapal KM Family 010 dengan mesin GT 20.

"Kita turut bersedih dan berduka atas kejadian ini, tidak sangka, nelayan hilang tidak diperairan Pesisir Selatan saja kejadiannya akan tapi dunsanak kita nan ada di Pasia Jambak, tertipa pula. Sungguh dahsyat badai hari Rabu lalu tersebut, Hingga saat ini Maharudin korban badai tersebut masih belum ditemukan," ungkap Nasrul Abit terharu.

Nasrul Abit mencoba terus mengkoordinasikan dengan BPBD Prov. Sumbar dan Basarnas Sumbar agar bisa mengerahkan satu kapal untuk membantu pencarian korban berhubung saat ini kapal-kapal tersebut sedang berada di Pessel untuk mencari 11 nelayan yang hilang di perairan Pessel.

"Mudah-mudahan Basarnas masih bisa juga sekalian melakukan pencarian hingga ke laut Pasir Jambak, agar juga dapat menemukan Maharuddin," ujar Nasrul.

Pada dasar keluarga korban sudah mengikhlaskan dan berharap besok Selasa (4/2) pukul 08.00 WIB, agar bisa mendatangi rumah duka di Pasia Nan Tigo belakang SD 31, untuk melakukan doa bersama untuk korban.

Wagub Nasrul Abit dalam suasana yang bersahabat berdunsanak juga menerima masukan-masukan dari para nelayan Pasia Jambak terkait suka duka dalam dalam mencari ikan.

"Pemprov Sumbar akan selalu memberikan perhatian dengan berbagai program dan kegiatan bagaimana ada kemajuan dan pengembangan dalam kesejahteraan para nelayan. Nelayan maju dan sejahtera, Sumbar akan menjadi daerah berdaya saing yang unggul," pungkas Nasrul Abit.