Polres siagakan 200 personel siaga bencana di Pasaman Barat

id Siaga bencana,pasaman barat,polres pasaman barat,pasaman barat siaga bencana

Polres siagakan 200 personel siaga bencana di Pasaman Barat

Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Fery Herlambang saat memeriksa barisan personel peserta apel gabungan Siaga Bencana 2020, Rabu (29/1).

Simpang Empat, (ANTARA) - Sebanyak 200 personel Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), disiagakan dalam rangka Siaga Bencana 2020.

"Personel kami siagakan sebanyak 200 orang mulai dari personel Polres sampai Polsek. Selain itu juga ditambah dengan personel gabungan lainnya," kata Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Fery Herlambang melalui Kepala Sub Bagian Humas AKP Defrizal usai melaksanakan apel gabungan Siaga Bencana 2020, Rabu.

Ia mengatakan dalam rangka antisipasi bencana dan konflik sosial pihaknya bersinergi bersama personel lainnya untuk menyiagakan personil masing-masing.

Untuk itu, pihaknya bersama TNI, Satpol PP, Dishub, BPBD, Basarnas, dan PMI berkomitmen untuk siaga bencana melalui apel gabungan yang diadakan di Mapolres Pasaman Barat.

"Intinya dalam apel gabungan ini dalam rangka mengintegrasikan penanggulangan bencana yang ada," ujarnya.

Menurut dia, Pasaman Barat merupakan daerah rawan bencana. Pasaman Barat memiliki sungai besar, laut, dan daerah perbukitan yang rawan bencana.

"Ada sekitar lima aliran sungai yang menjadi langganan banjir di Pasaman Barat," ujarnya.

Lima aliran sungai yang rawan banjir itu yakni Sungai Batang Pasaman, Batang Sikabau, Batang Bayang, Batang Batahan, dan Sungai Anak Air Haji.

"Setiap hujan lebat biasanya air sungai itu selalu meluap dan menggenangi rumah warga sekitar," katanya.

Ia mengajak masyarakat yang berada di titik rawan banjir lebih waspada saat curah hujan tinggi atau hujan di hulu sungai.

Selain di lima sungai besar itu, warga yang berada di daerah perbukitan, pegunungan, dan di tepi laut agar juga selalu waspada.

"Pasaman Barat juga rawan longsor terutama di Kecamatan Talamau dan rawan abrasi di Pantai Sasak," katanya. (*)