Padang Aro (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat meluncurkan Pilkada Serentak 2020 sebagai tanda bahwa tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan sudah dimulai.
"Peluncuran bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat kalau Pilkada sebetar lagi akan dimulai dan sekarang tahapannya sudah dilaksanakan," kata Ketua KPU Solok Selatan Nila Puspita, di Padang Aro, Senin.
Dengan peluncuran ini, katanya, menyosialisasikan dan memberitahukan kepada masyarakat bahwa Pilkada sudah dekat waktunya.
Dia mengatakan, tahapan yang sudah dilaksanakan oleh KPU yaitu penyusunan anggaran sudah selesai serta sosialisasi keseluruh Kecamatan dengan sasaran tokoh masyarakat perangkat kecamatan hingga nagari.
"Sekarang kami masuk ketahapan perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan sudah berjalan penerimaannya," katanya.
Selain itu, katanya, dalam waktu dekat pihaknya akan menerima syarat dukungan calon perseorangan dan sampai saat ini sudah ada perwakilan calon perseorangan yang berkoordinasi dengan KPU.
Dia berharap, Pilkada serentak 2020 berjalan sukses, aman dan lancar sehingga dihasilkan pemimpin yang bisa mengayomi masyarakat.
"Kami mengajak semua masyarakat ikut menjaga jalannya pesta Pilkada 2020 yang aman sampai penetapan pemenang," ujarnya.
Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengatakan Pilkada 2020 merupakan pesta demokrasi yang sudah sering dilaksanakan tetapi masih ada kekurangan dimana-mana.
"Kedepan semua pihak harus satu visi agar Pilkada bisa berjalan secara lancar, tertib dan aman," ujarnya.
Menurut dia, tugas semua pihak menyampaikan ke masyarakat agar Pilkada ini berjalan lebih baik dari sebelumnya.
Semua masyarakat, katanya, harus bersatu agar terpilih pemimpin yang lahir dari proses demokrasi.
"Masyarakat jangan terkecoh tentang nama tokoh yang mendadak baik sesaat saja tetapi harus didalami dulu karakteristiknya," kata dia.
Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda mengatakan saat Pilkada akan ada perbedaaan pendapat, berbeda pilihan, kalah menang dan semua harus menerimanya.
"Dalam pemilihan kepala daerah harus ada yang menang dan kalah sehingga para pendukung calon harus lebih dewasa menyikapi hasilnya supaya berjalan aman dan lancar," ujarnya.
Dia mengimbau, supaya Pilkada sukses maka seluruh lapisan harus bersama-bersama menyosialisasikannya supaya masyarakat menggunakan hak pilihnya. (*)