Houston, (ANTARA) - Badan Informasi Energi AS (EIA), unit dari Departemen Energi AS, pada Selasa (14/1/2020) memperkirakan bahwa harga spot Brent akan lebih tinggi pada rata-rata 2020 dan 2021 daripada 2019, merevisi naik perkiraannya bulan lalu.
Dalam laporan Prospek Energi Jangka Pendek Januari (STEO), EIA memperkirakan harga spot Brent akan mencapai rata-rata 65 dolar AS per barel pada 2020 dan 68 dolar AS per barel pada 2021, dibandingkan dengan rata-rata 64 dolar AS per barel pada 2019.
Perkiraan harga rata-rata minyak mentah Brent tersebut lebih tinggi dari STEO Desember, di mana EIA memperkirakan harga spot Brent akan mencapai rata-rata 61 dolar AS per barel pada 2020.
EIA memperkirakan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) akan mencapai rata-rata sekitar 5,50 dolar per barel lebih rendah dari harga Brent pada 2020 dan 2021, dibandingkan dengan diskon WTI rata-rata sekitar 7,35 dolar AS per barel pada 2019. (*)
Berita Terkait
Pemkab Agam proyeksi APBD 2024 defisit capai Rp284,1 miliar
Sabtu, 30 September 2023 10:57 Wib
Sri Mulyani proyeksi pertumbuhan ekonomi RI semester II capai 5,3 persen
Senin, 10 Juli 2023 19:49 Wib
BI: Proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional capai 5,3 persen
Jumat, 16 Juni 2023 20:23 Wib
Bappenas proyeksi pendapatan per kapita Indonesia 30.300 dollar AS pada 2045
Kamis, 15 Juni 2023 19:26 Wib
Perekonomian Tiongkok dibuka, IMF naikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global jadi 2,9 persen
Selasa, 31 Januari 2023 10:57 Wib
Januari, BI proyeksikan inflasi capai 0,39 persen
Jumat, 27 Januari 2023 17:33 Wib
BI proyeksikan inflasi di Sumbar turun pada 2023
Rabu, 25 Januari 2023 17:01 Wib
BI proyeksi inflasi tahun depan turun ke 1,5-3,5 persen
Rabu, 14 Desember 2022 12:51 Wib