Batam (ANTARA) - Suhu udara di Kota Batam, Kepulauan Riau turun saat terjadi fenomena alam gerhana matahari cincin, Kamis.
Wakil Direktur Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofosika Jakarta, Hendri Subakti memperkirakan, suhu udara bisa turun 1 hingga 2 derajat celcius.
"Ini karena radiasi matahari terhalang bulan," kata dia saat ikut mengamati fenomena 18 tahunan sekali itu di Dataran Engku Putri Batam.
Gerhana matahari cincin sudah mulai berlangsung sejak sekitar pukul 10.00 WIB, dan mencapai puncaknya pada pukul 12.24.27 WIB.
Saat terjadi gerhana matahari cincin, intensitas cahaya matahari akan berkurang, meski tidak gelap total.
"Nanti akan seperti saat magrib," ujar dia.
Puncak gerhana matahari cincin di Batam akan berlangsung sekitar 3 menit.
Kapolda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto yang ikut meninjau pengamanan di Dataran Engku Putri mengingatkan masyarakat untuk tidak melihat matahari secara langsung saat fenomenq alam itu terjadi.
Sementara itu, langit Batam nampak cerah saat gerhana matahari cincin berlangsung.
Udara juga semakin dingin dengan hembusan angin yang lebih kencang dibanding biasanya.
Puluhan warga berkumpul di Dataran Engku Putri untuk menyaksikan fenomena itu bersama wisatawan dalam dan luar negeri.
Berita Terkait
BMKG deteteksi badai kuat Matahari di RI tiga hari ke depan
Jumat, 11 Oktober 2024 18:42 Wib
Menparekraf: Perayaan kulminasi matahari bisa picu pariwisata Pasaman
Sabtu, 23 Maret 2024 17:06 Wib
Ganjar-Mahfud dapat dukungan penuh Relawan Gerak Matahari Sumbar untuk Pilpres 2024
Senin, 25 Desember 2023 10:21 Wib
Relawan Matahari Pagi paparkan starategi pemenangan Prabowo-Gibran
Rabu, 13 Desember 2023 15:05 Wib
Prabowo Subianto terima dukungan relawan Matahari 08
Minggu, 15 Oktober 2023 19:08 Wib
Menikmati matahari terbenam di Puncak Bukit Gado-gado Padang
Rabu, 24 Mei 2023 11:15 Wib
Kemenag Sumbar: Perbanyak dzikir dan tahlil saat gerhana matahari
Kamis, 20 April 2023 11:40 Wib
Perawatan Jam Matahari
Kamis, 30 Maret 2023 15:34 Wib