Jakarta (ANTARA) - Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono mengimbau warga internet tidak menyebarluaskan video maupun gambar terkait ledakan granat di Monumen Nasional (Monas) yang terjadi Selasa pagi.
"Saya imbau yang sempat viral berkaitan korban ini agar tidak di'share', tidak ada gunanya," katanya dalam konferensi pers di Jakarta.
Eko menegaskan bahwa korban atas nama Serma Fajar dan Praka Gunawan masih dalam kondisi sadar.
"Kondisi korban masih hidup. Korban masih bisa duduk dan bicara," katanya.
Serma Fajar Arisworo dilaporkan mengalami luka parah akibat ledakan granat asap. Sedangkan rekannya, Praka Gunawan
mengalami luka ringan di bagian paha akibat percikan granat.
"Serma Fajar kemungkinan tangan kiri agak parah, karena saat pegang granat pakai tangan kiri," katanya.
Korban saat ini menjalani perawatan intensif dari tim medis RSPAD Jakarta.
Berita Terkait
Polisi: Pembuatan video penistaan agama untuk dapat endorsemen
Rabu, 24 April 2024 15:55 Wib
Pemkab Solok tinjau lokasi longsor di Kecamatan Lembang Jaya
Senin, 22 April 2024 20:12 Wib
Bareskrim usut laporan pengemudi arogan mengaku adik jenderal
Kamis, 18 April 2024 10:15 Wib
Pengemudi arogan berpelat dinas TNI palsu telah ditangkap
Rabu, 17 April 2024 9:27 Wib
Pangdam Jaya: Kebakaran sudah dapat dipadamkan
Minggu, 31 Maret 2024 7:18 Wib
Pangdam Jaya jelaskan kronologis meledaknya gudang munisi di Ciangsana
Minggu, 31 Maret 2024 7:17 Wib
Kecelakaan di Gerbang Tol Halim akibat sopir truk memacu kendaraan
Rabu, 27 Maret 2024 11:48 Wib
Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim
Rabu, 27 Maret 2024 10:43 Wib