Padang, (ANTARA) - Legislator Padang, Sumatera Barat meminta aparat keamanan memperketat pengawasan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Anggota DPRD Kota Padang Budi Syahrial di Padang, Kamis, mengatakan pengawasan bisa melibatkan jajaran Polda Sumbar untuk memastikan pendistribusian BBM bersubsidi sesuai sasaran.
Selama ini penyebab kelangkaan BBM subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) karena pendistribusian BBM bersubsidi tidak tepat sasaran sehingga perlu pengawasan yang lebih ketat.
"Selain menambahkan kuota solar, pengawasan tetap harus terus dilakukan untuk meminimalkan kecurangan," ujarnya.
Ia mengatakan BBM bersubsidi sedianya untuk masyarakat, bukan untuk perusahaan, pemerintah dan pengusaha.
Selain itu penyebab kelangkaan BBM subsidi karena jarak harga yang bersubsidi dengan BBM untuk industri terlalu jauh bedanya.
"Tentu orang lebih banyak memburu yang lebih murah," ujar dia.
Seharusnya perusahaan dan pengusaha memakai solar industri, namun banyak permainan dari beberapa oknum yang membeli solar bersubsidi di atas harga pasaran.
Dengan adanya tindakan tegas dari pihak keamanan akan membuat pelaku kecurangan jera.
Sebelumnya antrean panjang kendaraan terjadi di semua SPBU di Sumbar demi mengisi bahan bakar bersubsidi jenis solar dan premium, dan hal ini sudah terjadi sejak dua bulan terakhir.
Salah seorang petugas pengisian BBM di SPBU Mira mengatakan pelanggan memang banyak datang untuk mengantre bahan bakar premium dan solar subsidi yang pasokannya dikurangi dari Pertamina.
“Pemilik kendaraan rela mengantre panjang hingga pukul 02.00 WIB dini hari,” kata Mira. (*)
Berita Terkait
Irjen Kemenkumham resmikan "Dapur Basalero" milik Lapas Padang
Jumat, 19 April 2024 19:25 Wib
Kemenkumham Sumbar harmonisasi peraturan tarif layanan BLUD SMK
Jumat, 19 April 2024 18:28 Wib
Peringatan HUT ke-94 PSSI
Jumat, 19 April 2024 17:46 Wib
Tiket gratis arus balik kapal Pelni di Medan
Jumat, 19 April 2024 17:04 Wib
Jalan di Kelok Hantu retak, polisi terapkan buka tutup (Video)
Jumat, 19 April 2024 17:02 Wib
Harga bawang merah di Salatiga masih tinggi
Jumat, 19 April 2024 16:58 Wib
Penggeledahan rumah terduga anggota Jamaah Islamiyah di Palu
Jumat, 19 April 2024 16:55 Wib
Aksi jelang putusan sengketa Pilpres
Jumat, 19 April 2024 16:51 Wib