Pertamina salurkan 1,3 juta liter solar perhari urai antrean panjang di Sumbar

id Pertamina,solar,antrean panjang,subsidi,padang,berita sumbar,antera bbm,kelangkaaan solar,berita padang,padang terkini,sumbar terkini

Pertamina salurkan 1,3 juta liter solar perhari urai antrean panjang di Sumbar

Antrean mobil berbahan bakar solar di salah satu SPBU (istimewa)

Padang, (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menyalurkan tambahan pasokan bahan bakar jenis solar untuk mengurai antrean panjang kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah tersebut dari biasanya satu juta liter per harinya menjadi 1,3 juta liter per hari.

Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina MOR I Roby Hervindo melalui keterangan pers di Padang, Kamis mengatakan pihaknya sudah menyalurkan 1,3 juta liter solar per harinya kepada 111 SPBU yang ada di Sumatera Barat.

Ia mengatakan hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti pertemuan PT Pertamina dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat pada Senin (11/11) yang membahas antrean panjang solar di daerah tersebut..

Menurut dia sesuai dengan kesepakatan pihaknya akan menyalurkan jumlah yang sama dengan konsumsi 2018.

Ia menyebutkan kuota bahan bakar jenis solar di 2019 memang lebih kecil dibanding tahun lalu. Pada 2018 realisasi penyaluran solar subsidi untuk Sumbar mencapai 437.554 kilo liter.

“Sementara pada tahun ini kuota solar bersubsidi sejumlah 404.308 kilo liter sehingga rata-rata penyaluran solar menyesuaikan dengan kuota yang tersedia.

Ia mengatakan hingga bulan Oktober 2019 penyaluran solar subsidi di Sumbar sebesar 113 persen atau melebihi kuota yang ditetapkan sebesar 13 persen.

“Jika kondisi ini diteruskan, maka kuota yang tersedia tidak akan mencukupi hingga akhir tahun,” katanya.

Sebelumnya Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit memastikan penambahan kuota solar untuk provinsi itu guna mengatasi antrean panjang di SPBU sudah disalurkan oleh PT Pertamina (Persero).

"Kita sudah dapat konfirmasi, penyaluran kuota yang ditambah 10 persen oleh Pertamina itu sudah mulai disalurkan sejak Selasa (12/11). Tapi untuk mengurai antrean, mungkin butuh waktu," katanya

Ia meminta masyarakat untuk tidak resah meski hingga saat ini masih ada antrean truk mengisi solar di SPBU.

Menurutnya Pemprov Sumbar akan terus memantau perkembangan terkait panyaluran solar itu, karena transportasi sangat mempengaruhi perekonomian daerah. Salah satunya untuk mengangkut kebutuhan sembako di daerah.

Jika dalam satu minggu ke depan, kondisi belum juga berubah, Pemprov Sumbar akan mengadakan pertemuan lanjutan dengan PT Pertamina untuk mencari solusi bersama. (*)