Menuju GP Malaysia, Yamaha berharap tuah Sirkuit Sepang

id marc marquez,maverick vinales,valentino rossi,fabio quartararo,gp malaysia,motogp

Menuju GP Malaysia, Yamaha berharap tuah Sirkuit Sepang

Pebalap tim Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo bertarung dengan Marc Marquez dari tim Repsol Honda di Grand Prix Thailand, Buriram. (6/10/2019) Reuters/Soe Zeya Tun

Jakarta (ANTARA) - Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia akan merayakan hari jadi ke-20 sebagai tuan rumah balapan MotoGP akhir pekan ini ketika kalender musim menyisakan dua balapan.

Tahun ini juga akan menjadi kesempatan bagi tim pertama asal Malaysia, Petronas Yamaha SRT, untuk unjuk gigi di depan ribuan pendukungnya di sirkuit sepanjang 5,5km tersebut.

Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo, yang menjadi anak baru di kelas premier, tak jarang membawa tim itu langganan start dari baris terdepan dan juga naik podium di tahun debutnya.

Petronas Yamaha SRT pun tiba ke Sepang memuncaki klasemen tim independen dengan unggul 58 poin dari LCR Honda dengan total 90 poin tersedia hingga akhir musim.

Quartararo akan berharap cedera pergelangan kaki, yang didapati setelah kecelakaan dengan Danilo Petrucci (Ducati) di Australia, tak terlalu mengganggunya di Malaysia nanti.

"Australia adalah akhir pekan yang sulit dan misiku setelah itu adalah memulihkan pergelangan kakiku secepat mungkin. Aku ingin segera fit karena targetku adalah tampil 100 persen di Malaysia," kata Quartararo seperti dilansir laman resmi tim.

"Kami mengadakan tes di Sepang ketika pra-musim, dan itu keuntungan besar di tahun pertamaku. Kami ingin cepat karena ini balapan kandang kami dan tempat terbaik untuk memberi hadiah ke tim dan Petronas atas dukungan mereka," kata rookie terbaik 2019 itu.

Pebalap berusia 20 tahun asal Prancis itu telah 11 kali mengunci posisi start baris terdepan musim ini, termasuk empat kali pole position, suatu capaian yang luar biasa bagi pebalap tim non-pabrikan.

Quartararo yang telah enam kali naik podium musim ini masih memimpikan meraih gelar juara Grand Prix setelah peluang terbesarnya digagalkan Marc Marquez di San Marino, Thailand, dan Jepang.

Selanjutnya: Marquez waspadai Yamaha dan Ducati

Sementara itu, Marquez, yang baru dua kali menang di Malaysia (2014 dan 2018), pun sudah mengidentifikasi rival utamanya di balapan akhir pekan nanti.

Seperti tahun lalu, Marquez mendapati rival-rivalnya dari kubu Yamaha tampil cepat di Sepang di saat Johann Zarco dan Valentino Rossi start dari dua posisi terdepan.

Marquez start dari P7 dan melesat hingga membuntuti Rossi yang memimpin lomba. Namun, sang rival asal Italia itu gagal finis karena terjatuh ketika balapan menyisakan tiga putaran.

Marquez naik podium teratas, didampingi Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Johann Zarco, yang kala itu membalap untuk tim Yamaha Tech 3.

"Sepang adalah trek di mana Yamaha akan cepat sekali. Mungkin di sana kami akan melakukan cara lain karena Ducati juga akan cepat karena target kami adalah untuk menang," kata juara dunia 2019 itu usai memenangi GP Australia seperti dilansir laman resmi MotoGP.

Sementara itu, Maverick Vinales berharap tuah balapan di salah satu sirkuit favoritnya itu namun dia sadar jika Yamaha akan mendapati balapan akhir pekan nanti sedikit lebih sulit dari Phillip Island.

"Kami harus terus bekerja, karena pastinya tak akan mudah di Sepang karena lintasan lurus panjangnya. Tapi kami akan terus berbenah dan akan meraih hasilnya, kami sangat termotivasi seperti biasa," kata Vinales setelah gagal finis di Australia di drama lap terakhir itu.

Vinales dan para pebalap lainnya dihadapkan dengan salah satu sirkuit paling teknis di kalender MotoGP dengan tikungan lambat dan hairpin sempit yang dipadu sejumlah bagian yang cepat dan mengalir.

Perubahan grip sangat terasa ketika Sepang bisa bersuhu sangat ekstrim di siang hari dan sangat rendah di pagi harinya. Hujan juga menjadi ancaman nyata di trek yang terletak dekat Kuala Lumpur itu.

Saat ini, Valentino Rossi masih menjadi pemegang rekor kemenangan terbanyak di Sepang, dengan enam trofi di kelas premier.

Selanjutnya: Dovi yang tak puas

Di kubu Ducati, Andrea Dovizioso menuju Malaysia setelah menyematkan dirinya sebagai runner-up klasemen untuk kali ketiga secara beruntun usai finis P7 di Australia.

"Kami banyak menjalani saat-saat di atas dan di bawah, kami lebih kesulitan musim ini namun hal yang bagus hari ini adalah kami mengunci posisi kedua di kejuaraan," kata Dovi di Australia.

"Dengan segala hal yang terjadi musim ini, pada akhirnya, kami tak terlalu buruk. Kami menuju Malaysia tidak puas dengan kecepatan kami, tapi senang bisa mengonfirmasi tempat kedua."

Tahun lalu Dovi menjadi pebalap tercepat Ducati di Sepang dengan finis P6 ketika empat motor Desmosedici finis berurutan di belakang tim rival, Honda, Suzuki dan Yamaha.

Jangan lupakan juga Alex Rins yang finis runner-up tahun lalu di Sepang. Pebalap asal Spanyol itu akan berusaha mempertahankan posisinya di peringkat tiga klasemen yang dibayangi Vinales dengan selisih tujuh poin.

Selanjutnya: Pertarungan gelar tim independen

Di saat tiga tim pabrikan teratas, Ducati, Repsol Honda, Yamaha Factory Racing, masih bersaing untuk gelar tim terbaik, LCR Honda masih memiliki kesempatan untuk bertarung untuk gelar tim independen setelah hasil positif di Australia.

Namun demikian, meski finis runner-up di Australia, Cal Crutchlow masih penasaran dengan performa motor RC213V di balapan seri ke-18 nanti mengingat hasil tes pra-musim di Sepang kurang memuaskan.

"Kami tak pernah merasa bagus di sana ketika tes musim dingin. Saat itu kami sedang dalam tahap mempelajari motor baru ini," kata Crutchlow.

"Kami sadar jika motor ini lebih sulit dikendalikan dari pada tahun-tahun sebelumnya dan setelah mencoba membuat motor ini lebih tenang di trek Malaysia ini jadi aku menantikan tiba di sana dan melihat apakah motor bekerja lebih baik dari yang kami lakukan di tes itu."

Johann Zarco ditarik untuk memperkuat LCR di tiga seri terakhir menggantikan Takaaki Nakagami yang menjalani operasi cedera bahu pasca GP Jepang.

Zarco yang berpisah lebih awal dengan KTM musim ini mengemas poin di seri perdananya bersama tim LCR dengan finis P13 di Australia.

Duo tim independen Ducati Jack Miller dan rookie Francesco Bagnaia juga bisa menjadi ancaman setelah tampil kuat di Australia mengemas finis P3 dan P4 untuk Pramac Racing, yang terpaut 77 poin dari Petronas Yamaha SRT di klasemen tim.

Balapan GP Malaysia berlangsung Minggu, mulai pukul 14:00 WIB didahului dengan sesi kualifikasi pada Sabtu pukul 14:05 WIB.