Penjualan VCD kian sepi digempur digitalisasi

id berita padang, berita sumbar,perbedaan vcd dan dvd,vcd player,kaset vcd,harga vcd,fungsi vcd,format vcd,format video untuk vcd

Penjualan VCD kian sepi digempur digitalisasi

Salah satu lapak penjualan VCD di kawasan Pondok Padang (Antara/Diana)

Padang, (ANTARA) - VCD atau cakram padat menjadi salah satu sarana memutar musik hingga film yang laris manis dibeli masyarakat beberapa tahun lalu.

Siapapun rela menabung demi dapat membeli satu cakram padat, namun sejak maraknya penggunaan internet membuat VCD menjadi terlupakan.

Salah satu penjual cakram padat di kawasan Pondok, Kota Padang, Era mengemukakan kehadiran internet yang sudah bisa diakses siapa saja, membuat pelanggannya berkurang.

“Pembeli sudah berkurang sekarang, karena sekarang kan sudah ada internet, jadi mereka bisa mengunduh musik dan film sendiri dari HP,” tutur Era.

Era sudah 10 tahun menggeluti bidang cakram padat ini bersama sang suami. Namun semenjak semua orang sudah bisa mengakses internet, omzet yang dihasilkan oleh Era dan suaminya menurun cukup drastis.

“Kalau sekarang Rp5 juta per bulan, kalau dulu sekitar Rp 10 juta. Jadi sekarang setengahnya,” ujar Era.

Cakram padat yang dijual Era beragam, mulai dari lagu anak-anak, lagu remaja dan dewasa, sampai dengan film-film bioskop.

“Lebih banyak orang beli kaset tentang musik daripada film. Karena mungkin kalau film, mereka sudah bisa mengunduh sendiri dan nonton streaming sekarang dari laptop atau hp,” tutur Era.

Pelanggan Era juga berasal dari berbagai kalangan, mulai dari anak sekolah sampai dengan pekerja kantoran. Era hanya mematok harga Rp6 ribu untuk semua cakram padat, baik itu musik maupun film, kecuali untuk musik minang dijual seharga Rp12 ribu.

“Bukanya setiap hari kalau tidak hujan, dari jam 17.00 WIB sore sampai jam 24.00 WIB . Ramainya biasanya pas jam-jam pulang kantor, sekitar jam 17.00 sampai 18.00.” sambung Era.

Cakram padat yang dijual Era didapatkan dari seseorang yang disebutnya sebagai Bos yang berada di Glodok, Jakarta.

“Pengiriman kaset ini kalau dulu lewat udara, kalau sekarang lewat udara terlalu mahal di ongkos. Cakram padat ini dikirimkan kadang sekali seminggu kadang sekali empat hari. Itu tergantung proses pengirimannya karena melalui darat maka membutuhkan waktu yang cukup lama.” ujar Era.

Penulis merupakan mahasiswa program magang di portal www.sumbar.antaranews.com