Solok, (ANTARA) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat kembali meliburkan siswa mulai Kamis 17 Oktober hingga Sabtu 19 Oktober 2019 akibat kabut asap yang semakin memburuk di daerah tersebut.
"Berdasarkan pantauan di Kota Solok, kualitas udara saat ini sangat tidak sehat, jadi telah dikeluarkan surat edaran Wali Kota untuk libur sekolah dari Kamis hingga Sabtu," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solok, Wardiman di Solok, Rabu.
Ia menyebutkan hal tersebut berdasarkan surat edaran Wali Kota Solok Nomor: 420/1462/DDIK-Sekr/2019 yang menyebutkan Pemerintah Kota Solok meliburkan sekolah dari Tingkat TK, SD, SMP dan SMA mulai Kamis 17 Oktober hingga Sabtu 19 Oktober 2019.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup, dan pihak terkait lainnya jika kualitas udara semakin buruk.
"Untuk mengantisipasi dampak kabut asap terhadap kesehatan para pelajar di Kota Solok, makanya seluruh sekolah di bawah kewenangan Pemkot diliburkan," sebutnya.
Pihaknya belum bisa memastikan apakah libur sekolah akan kembali diperpanjang nantinya atau tidak. Dinas Pendidikan Kota Solok akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait.
Sementara itu, Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat juga mulai membagikan masker gratis pada masyarakat sebagai antisipasi kesehatan dari bahaya kabut asap yang kualitas udaranya semakin memburuk.
"Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Lingkungan Hidup, kemudian membagikan masker gratis ke masyarakat di beberapa titik, seperti di depan Puskesmas Tumbang dan Pasar Raya," kata Kepala BPBD Kota Solok, Kenfilka melalui Plt Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Adel Wiratama.
Adel menyebutkan udara yang berkabut karena terpapar asap kiriman sudah terlihat sejak beberapa hari terakhir, kemarin belum membahayakan. Tapi, melalui aplikasi air visual kualitas udara hari ini menunjukkan tidak sehat.
Ia mengimbau masyarakat berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di luar ruangan dengan memakai masker dan pelindung wajah sehingga tidak terpapar asap langsung.
Pihaknya juga dibantu PMI membagikan masker kepada para masyarakat dan siswa di sekolah-sekolah setempat.
Ia juga berharap masyarakat lebih peka terhadap perubahan udara sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang buruk yang dapat terjadi. (*)
Berita Terkait
Terdampak abu vulkanik Marapi, siswa Padang Panjang di pulangkan
Rabu, 27 Maret 2024 13:34 Wib
Siswa disabilitas belajar membaca Iqro
Senin, 18 Maret 2024 12:36 Wib
Mandala Finance edukasi 332 Siswa SMA/SMK keterampilan pengelolaan keuangan
Kamis, 14 Maret 2024 19:00 Wib
Pemkab Pasaman Barat berlakukan proses belajar bagi siswa SD-SMP di masjid selama Ramadhan
Sabtu, 9 Maret 2024 17:49 Wib
Pemkab Pasaman Barat ajak siswa bijak bermedia sosial
Kamis, 7 Maret 2024 16:25 Wib
Astragraphia beri pelatihan 400 siswa SMKN 1 Payakumbuh
Selasa, 5 Maret 2024 15:11 Wib
Siswa menyeberangi sungai untuk berangkat ke sekolah
Senin, 26 Februari 2024 11:55 Wib
Gubernur: Praktik langsung di edotel tingkatkan keahlian siswa SMK
Selasa, 20 Februari 2024 18:29 Wib