Saham-saham Wall Street menguat di tengah pembicaraan perdagangan AS-China

id Wall Street,indeks S&P,indeks Dow,indeks Nasdaq

Saham-saham Wall Street menguat di tengah pembicaraan perdagangan AS-China

Ilustrasi - Para pialang sedang bekerja di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat. ANTARA/REUTERS/Brendan McDermid/File Photo/pri

New York, (ANTARA) - Saham-saham Wall Street menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah putaran baru pembicaraan perdagangan antara China dan Amerika Serikat.

Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 150,66 poin atau 0,57 persen, menjadi ditutup pada 26.496,67 poin. Indeks S&P 500 meningkat 18,73 poin atau 0,64 persen, menjadi berakhir di 2.938,13 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup naik 47,04 poin atau 0,60 persen, menjadi 7.950,78 poin.

Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan sektor energi dan keuangan masing-masing naik 1,28 persen dan 1,02 persen, memimpin para peraih keuntungan. Namun, sektor utilitas turun 0,12 persen, satu-satunya penurunan di antara 11 sektor.

China dan Amerika Serikat pada Kamis (10/10/2019) memulai babak baru konsultasi tingkat tinggi di Washington untuk mengatasi perbedaan mereka dalam masalah ekonomi dan perdagangan yang luar biasa.

Putaran konsultasi ekonomi dan perdagangan tingkat tinggi ini dijadwalkan berlangsung Kamis dan Jumat waktu setempat. Kedua tim sebelumnya telah memulai negosiasi tingkat kerja.

"Pedagang kemungkinan akan tergantung pada setiap pernyataan, atau laporan yang berkaitan dengan pembicaraan," analis di Zacks Investment Research mengatakan dalam sebuah catatan pada Kamis (10/10/2019).

Di data ekonomi, untuk pekan yang berakhir 5 Oktober, klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, turun 10.000 menjadi 210.000, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Kamis (10/10/2019).

Para ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan klaim baru akan mencapai total 220.000 yang disesuaikan secara musiman.

Indeks harga konsumen AS untuk semua konsumen perkotaan datar pada September, karena kenaikan indeks untuk tempat tinggal dan makanan diimbangi oleh penurunan indeks untuk energi serta mobil dan truk bekas, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan, Kamis (10/10/2019). (*)