Pandeglang (ANTARA) - Warga Pandeglang mengecam penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto setelah meresmikan salah satu gedung Universitas Mathla'ul Anwar, Kamis.
"Kami mengecam perbuatan itu," kata salah seorang warga Pandeglang, Lukman Hakim saat ditemui di RSUD Berkah Pandeglang.
Ia juga meminta pihak kepolisian mengusut kasus itu.
Baca juga: Penusukan Wiranto, dua orang tangkap polisi
"Jangan hanya pelaku penusukan yang diproses. Cari orang di balik kejadian ini," katanya.
Lukman menyatakan, perbuatan radikal seperti itu bukan sifat orang Banten.
"Orang Banten tidak seperti itu. Kami mencintai para pemimpin. Pak Wiranto itu salah seorang pemimpin yang harus dihormati," katanya.
Lukman juga menyatakan, yakin pelaku penusukan bukan orang Banten.
Baca juga: Wiranto terkena dua tusukan di perut
Baca juga: Identitas penusuk Menkopolhukam Wiranto belum diketahui
Baca juga: Selain Wiranto, ajudan dan seorang polisi juga terkena tusuk
Berita Terkait
Vonis Abu Rara lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum
Kamis, 25 Juni 2020 14:35 Wib
Abu Rara nyatakan dirinya tak terlibat aksi terorisme
Kamis, 18 Juni 2020 15:45 Wib
LPSK ajukan kompensasi untuk korban luka dari penusuk Wiranto sebesar Rp65,2 juta
Jumat, 10 April 2020 6:12 Wib
Pengakuan Abu Rara penusuk Wiranto
Kamis, 9 April 2020 20:41 Wib
Masih ingat kasus penusukan Wiranto, sidang perdana digelar virtual di PN Jakbar
Kamis, 9 April 2020 10:52 Wib
PENGUNDURAN DIRI WIRANTO
Rabu, 18 Desember 2019 16:38 Wib
Ingin fokus sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto mundur dari jabatan Ketua Dewan Pembina Hanura
Rabu, 18 Desember 2019 16:31 Wib
Munas III Hanura tanpa Wiranto, ini penjelasan ketua panitia
Senin, 16 Desember 2019 15:08 Wib