Pesisir Selatan liburkan sekolah akibat kabut asap semakin pekat

id Bupati Hendrajoni,berita pesisir selatan,liburkan sekolah,kabut asap,berita sumbar

Pesisir Selatan liburkan sekolah akibat kabut asap semakin pekat

Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni. (Antara Sumbar/Didi Someldi Putra)

Painan, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat meliburkan pelajar karena semakin pekatnya kabut asap di daerah setempat dampak dari kebakaran hutan dan lahan.

"Berdasarkan pantauan hari ini, udara di Pesisir Selatan sangat tidak sehat, makanya kami meniadakan proses belajar mengajar di sekolah untuk dua hari kedepan, terhitung sejak Rabu (25/9) sampai Kamis (26/9)," kata Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni di Painan, Selasa.

Ia menambahkan pelajar yang diliburkan mencakup seluruh pelajar di daerah setempat mulai dari tingkat PAUD, SD sederajat, SMP sederajat, dan SMA sederajat.

"Jika kondisi udara telah membaik maka pada Jumat (27/9) pelajar kembali belajar di sekolahnya masing-masing, namun jika tidak maka pemberitahuan selanjutnya akan kami sampaikan ke sekolah," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Zulkifli menyebutkan meski pelajar diliburkan namun kepala sekolah, guru dan pegawai sekolah tetap beraktivitas seperti biasa, kata dia.

Selama libur sekolah, pelajar diharapkan untuk tetap belajar di rumah masing-masing dibawah pengawasan orang tuanya.

"Libur bukan berarti ajang untuk bermalasan-malasan, kami telah menyampaikan hal ini ke sekolah dan selanjutnya disampaikan ke orang tua masing-masing pelajar," imbuhnya.

Selama libur sekolah pelajar juga didorong untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, memperbanyak konsumsi air putih dan buah-buahan agar kesehatan mereka terus terjaga.

Dari catatannya jumlah TK dan PAUD di Pesisir Selatan berjumlah 390 unit, SD 385 unit dan SMP 75 unit.

Sebelumnya pada Senin (23/9) Bupati Hendrajoni bersama dengan pejabat daerah membagikan 5.000 masker ke sejumlah pengendara di Painan.

Pembagian masker dilakukan untuk mengantisipasi dampak kabut asap ke pengendara sekaligus juga merupakan bagian dari sosialisasi agar masyarakat senantiasa menjaga kesehatan. (*)